Inilah Cara Tes Mantoux untuk Mendeteksi Keberadaan Kuman Penyebab Tuberkulosis

Tes Mantoux
Inilah Cara Tes Mantoux untuk Mendeteksi Keberadaan Kuman Penyebab Tuberkulosis.
0 Komentar

sumedangekspres – Tes Mantoux adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan kuman penyebab tuberkulosis dengan menyuntikkan cairan PPD tuberculin di lengan. Setelah penyuntikan, akan muncul benjolan kecil di permukaan kulit.

Benjolan ini kemudian ditandai dan dipantau untuk melihat perubahan ukuran dalam 48 hingga 72 jam. Jika benjolan membesar lebih dari 5 milimeter, ini bisa mengindikasikan adanya tuberkulosis.

Mengartikan Hasil Tes Mantoux

Hasil tes Mantoux bergantung pada ukuran benjolan yang muncul setelah penyuntikan PPD tuberculin:

Baca Juga:Berbagai Manfaat Tawas untuk Kesehatan Kulit yang Perlu Kamu KetahuiPenyebab Terjadi Kerusakan atau Rambut Bercabang

1. Tidak ada benjolan: Hasil negatif, menandakan tidak ada kuman TBC di tubuh.2. Benjolan lebih dari 5 milimeter: Positif jika disertai penurunan kekebalan tubuh; dinyatakan negatif pada anak yang sehat.3. Benjolan lebih dari 10 milimeter: Hasil positif, menunjukkan adanya kuman TBC atau paparan sebelumnya.

Potensi Hasil Tidak Akurat

Hasil bisa negatif palsu, yang berarti pasien mungkin terinfeksi, tetapi hasil tes menunjukkan negatif. Ini bisa terjadi karena:

– Daya tahan tubuh yang rendah.- Infeksi TBC yang sudah berlangsung lama.- Terinfeksi campak atau cacar.- Vaksinasi campak atau cacar baru-baru ini.- Teknik penyuntikan yang tidak tepat.- Penyakit yang melemahkan kekebalan, seperti HIV/AIDS atau kanker.

Sebaliknya, hasil positif palsu juga mungkin, artinya pasien dinyatakan terinfeksi meskipun sebenarnya tidak. Ini dapat terjadi akibat:

– Vaksin BCG untuk mencegah TBC.- Teknik penyuntikan yang tidak tepat.- Infeksi bakteri Mycobacterium non-TBC.

Pertimbangan Khusus untuk Anak

Hasil tes pada anak juga dipertimbangkan berdasarkan:

– Penurunan berat badan.- Pembengkakan kelenjar getah bening.- Batuk lebih dari 3 minggu.- Demam mendadak.- Pembengkakan sendi.

Tindak Lanjut

Jika hasil tes positif, pasien harus menjalani pengobatan selama 2 bulan dengan obat anti-TB (OAT). Dokter akan memantau respons tubuh terhadap pengobatan selama proses berlangsung.(*)

0 Komentar