sumedangekspres – Kompleksitas pengaruh media sosial terhadap tindakan self-harm. Di satu sisi, keberadaan konten terkait self-harm di media sosial dapat menjadi pemicu bagi individu yang sedang berjuang dengan kesehatan mental, meningkatkan risiko untuk terlibat dalam perilaku tersebut.
Namun, menariknya, beberapa penelitian juga menemukan bahwa media sosial dapat memberikan efek perlindungan bagi sebagian remaja. Misalnya, dengan membangun hubungan sosial yang lebih baik dan menciptakan jaringan dukungan yang positif, media sosial dapat berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional.
Dengan demikian, penting untuk memahami bahwa pengaruh media sosial bersifat multidimensional. Keseimbangan antara konten yang negatif dan positif ini menyoroti perlunya pendekatan yang lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial, serta perlunya pendidikan mengenai dampaknya agar pengguna dapat memanfaatkan media sosial dengan cara yang lebih sehat.
Baca Juga:Penyebab dan Cara Mengatasi Rambut Kering BercabangCiri-ciri Introvert Meliputi Sifat Pendiam, Kalem, dan Introspektif
Langkah-langkah praktis untuk menghadapi pengaruh negatif media sosial terhadap perilaku self-harm. Berikut adalah ringkasan dari langkah-langkah tersebut:
1. Membatasi Konten: Gunakan fitur pembatasan konten di platform media sosial untuk menghindari konten yang mengganggu. Memblokir akun yang mengunggah materi negatif juga bisa membantu menciptakan ruang yang lebih positif.
2. Peningkatan Pengawasan: Orang tua dan pengasuh sebaiknya aktif mengawasi aktivitas online anak-anak, menjelaskan risiko yang ada, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental mereka.
3. Meningkatkan Dukungan: Tawarkan dukungan kepada individu yang mungkin terpengaruh oleh konten self-harm. Ini termasuk membantu mereka mendapatkan layanan kesehatan mental yang sesuai.
4. Konseling dan Terapi: Pertimbangkan konseling atau terapi untuk membantu mengelola emosi dan menemukan cara yang lebih sehat dalam menghadapi masalah. Platform seperti Halodoc bisa menjadi pilihan untuk konseling online.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat berkontribusi pada lingkungan media sosial yang lebih aman dan mendukung kesejahteraan mental semua pengguna.(*)