Pesantren Kilat untuk Aparatur Negara (ASN) di Sumedang: Tingkatkan Integritas dan Profosionalisme

Pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi, MA
Pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi, MA.
0 Komentar

sumedangekspres, PAMULIHAN- Pelatihan bertema agama bagi aparatur negara kembali digelar di Kabupaten Sumedang tahun ini. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan PT. Syifa Madinah Arafah, sebuah lembaga yang telah dikenal berkompeten dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis keagamaan untuk peningkatan integritas dan kapasitas aparatur sipil negara (ASN). Dengan fokus pada pendekatan agama, program ini diharapkan dapat memperkuat norma keagamaan dan meningkatkan profesionalisme ASN.

Pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi, MA menyampaikan pesantren Kilat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pejabat Administrator ini dirancang khusus untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam tugas kepemerintahan. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memahami peran strategis mereka sebagai aparatur negara yang tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga menjalankan peran sebagai khalifah fil ardi atau pemimpin di muka bumi.

Oleh karena itu, pengayaan pengetahuan agama menjadi bagian penting dari upaya membentuk aparatur yang profesional dan berintegritas tinggi. “Kegiatan ini juga merespons kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan publik yang sesuai dengan semangat rahmatan lil ‘alamin,”tuturnya.

Baca Juga:Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu Gelar Diskusi dengan Tokoh Pemuda dan Mahasiswa SumedangElektabilitas ASIH di Survei Voxpol Terus Naik, Ahmad Syaikhu Optimis Menang

Sementara itu menurut Kepala BKPSDM Kabupaten Sumedang, Ate Hadan Adi Gunawan, AP., M.Si, pelatihan ini memberikan pemahaman menyeluruh yang bersifat kaffah atau holistik, sehingga para pejabat ASN dapat menjalankan peran mereka dengan keagamaan yang kuat.

“Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, ASN harus memiliki kesadaran tinggi tentang tanggung jawab moral yang mereka emban. Pelatihan ini memberikan wawasan yang seimbang antara tugas negara dan penghayatan agama,” ujarnya.

Kurikulum yang digunakan dalam Pesantren Kilat ini disusun oleh PT. Syifa Madinah Arafah dengan dukungan dari BKPSDM Kabupaten Sumedang. Selain kurikulum yang dirancang khusus, pelatihan juga didukung oleh fasilitator-fasilitator yang berkompeten di bidang keagamaan dan manajemen publik. Diharapkan, pendekatan terpadu ini dapat menciptakan ASN yang tidak hanya memahami nilai agama, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam peningkatan mutu layanan publik.

0 Komentar