sumedangekspres, TANJUNGKERTA – Monitoring dan Evaluasi (Monev) Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2024 di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tanjungkerta pada hari kedua gelombang pertama (28-29 Oktober) dilaporkan berjalan lancar, meskipun masih saja ditemui sejumlah kendala teknis.
Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang, Jujun Juhanda ditugaskan untuk melakukan Monev ANBK 2024, sekaligus menjaring aspirasi dari para kepala sekolah, K3S, dan komite sekolah di wilayah tersebut.
Menurut Jujun, pada tahap pertama, pelaksanaan ANBK dilakukan di tiga sekolah, yaitu SDN Tanjungmekar, SDN Kertamulya, dan SDN Cimuncang.
Baca Juga:Tentara Pantau Penyaluran Makan Siang Bergizi di SDN Pamoyanan JatigedeWarga Sindulang Semringah, Punya Akses Jalan ke Lahan Pertanian
“Secara umum, pelaksanaan ANBK berjalan lancar sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun, di hari pertama sempat terjadi kendala teknis terkait sinyal jaringan yang tidak stabil, yang kemudian berhasil diatasi,” kata Jujun, Rabu (30/10).
Dikatakan, pelaksanaan ANBK secara umum berlangsung sesuai harapan.
“Pada dasarnya, pelaksanaan ANBK berjalan lancar sesuai dengan SOP yang berlaku, meskipun ada sedikit kendala teknis terkait sinyal jaringan yang sempat tidak stabil pada hari pertama. Namun, hal ini berhasil diatasi,” ujarnya.
Masalah lain yang menjadi perhatian adalah jumlah siswa yang tidak merata di beberapa sekolah. Dimana ada sekolah yang kekurangan siswa, sementara di sekolah lain jumlah siswanya berlebih. Oleh karena itu, Jujun menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah.
“Ada sekolah yang siswanya minim dan ada pula yang berlebih. Kami berharap dinas pendidikan dan pemerintah kabupaten dapat memperhatikan dan menindaklanjuti kondisi ini agar semua sekolah mendapatkan jumlah siswa yang seimbang dan layak,” jelasnya.
Dikatakan, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang berharap agar Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Sumedang memperhatikan dan menindaklanjuti berbagai permasalahan serta aspirasi dari sekolah-sekolah dasar di wilayah Tanjungkerta untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut.
Dalam monev tersebut, ketiga sekolah tersebut melaksanakan ANBK secara mandiri. Namun, SDN Tanjungmekar harus menggunakan fasilitas teknologi informasi (IT) di SDN Cigentur karena belum memiliki perangkat Chromebook dan sarana IT yang memadai untuk pelaksanaan ANBK.
Kepala SDN Tanjungmekar, Dian Sudrajat, menyatakan pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Pendidikan, tetapi belum mendapatkan realisasi.