sumedangekspres, BANDUNG – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi belasan warga yang terdampak banjir di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Banjaran Wetan, Kampung Muara, Selasa (5/11) malam. Sebanyak 13 warga, terdiri dari 11 orang dewasa dan 2 anak-anak, diungsikan ke tempat aman, Rabu (6/11).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip, mengungkapkan, banjir tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Banjaran sejak sore. Hujan berintensitas tinggi ini membuat sungai di sekitar Desa Banjaran Wetan meluap dan merendam pemukiman warga di Kampung Muara.
“Kami mendapat informasi awal sekitar pukul 20.00 WIB bahwa beberapa warga terjebak banjir dan membutuhkan bantuan segera,” ujar Adip.
Baca Juga:MPI Cimanggung Soroti Kasus Judi OnlineTragis, Warga Pamulihan Erat Tewas Dalam Sumur Â
Proses evakuasi berlangsung menantang karena tim SAR sempat terhambat di perjalanan akibat kondisi jalan yang tergenang banjir. Kendaraan mereka terjebak di beberapa titik banjir yang cukup tinggi, sehingga memperlambat upaya penyelamatan.
Di lokasi, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat mengevakuasi warga, terutama anak-anak dan lanjut usia yang kondisinya lebih rentan. Dengan dukungan masyarakat setempat, termasuk para relawan dan aparat desa, evakuasi berjalan lancar meskipun medan sulit, dan seluruh warga berhasil diselamatkan.
Kondisi banjir mulai mereda sekitar pukul 01.00 seiring dengan redanya hujan di wilayah Banjaran. Debit air di sungai dan saluran irigasi juga berangsur turun, memberikan sedikit kelegaan bagi warga.
Namun, tim SAR tetap bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan jika hujan kembali turun.Menurut Adip, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi di lapangan.
“Jika kondisi memburuk lagi, kami siap menerjunkan kembali tim untuk evakuasi lanjutan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau warga di daerah rawan banjir agar selalu waspada dan segera melapor jika membutuhkan bantuan. Saat ini, warga terdampak banjir menerima bantuan logistik dari pemerintah setempat dan organisasi kemanusiaan berupa makanan, air bersih, dan selimut.
Beberapa warga yang memerlukan penanganan medis telah ditangani oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit Otista, Soreang. BPBD dan tim SAR berjanji terus siaga dan mengimbau warga mengikuti perkembangan informasi cuaca dan potensi banjir. (kos)