sumedangekspres – Janji Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang untuk memperbaiki jalan rusak yang memakan korban jiwa pada tahun 2024 kembali ditanyakan oleh anggota DPRD Sumedang, Heti Andorina (Cinot), dari Fraksi PDI Perjuangan.
Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Sukatani-Jingkang, Kecamatan Tanjungmedar, menelan seorang balita akibat kerusakan parah di jalan tersebut.
Pada tahun 2024, usai kejadian tragis tersebut, Cinot turun langsung ke lokasi kecelakaan dan mendesak Pemda untuk segera memperbaiki jalan yang sangat membahayakan pengendara.
Baca Juga:N Max Tabrak Penyeberang di Paseh, Korban MD di RSUDLayanan "Nasi Liwet" Permudah Komunikasi Dua Arah di Lapas Sumedang
Saat itu, PJ Bupati Herman Suryatman berjanji akan segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut.
Namun hingga tahun 2025, janji Pemda untuk memperbaiki jalan yang rusak parah itu belum juga terealisasi.
“Secara politis, kami sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa ini adalah bagian dari kawalan DPRD Sumedang. Namun kenyataannya, kami gagal memenuhi harapan masyarakat karena perbaikan jalan tersebut tidak terwujud,” ujar Cinot kepada Sumkes, Kamis (13/01/2025).
Cinot menambahkan bahwa ia kini kembali menanyakan komitmen Pemda yang sebelumnya berjanji akan memperbaiki atau membangun jalan pada tahun 2024, yang sudah dikeluarkan pada Maret tahun lalu.
“Namun, hingga kini belum terakomodasi,” tegasnya.
Setelah kekhawatiran masyarakat semakin meningkat, Cinot mengungkapkan bahwa Pemda berjanji akan merealisasikan perbaikan jalan pada tahun 2025 dengan anggaran yang ada.
“Ruas jalan yang dimaksud, antara Pasir Huni-Jingkang dengan anggaran 1,5 milyar, dan Jingkang-Cisumur 500 juta,” tambahnya.
Janji Pemda kini menjadi sorotan publik, dengan harapan agar janji tersebut segera direalisasikan demi keselamatan pengendara dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Baca Juga:Rumah di Sumedang Rusak Disambar Petir, Ini Kata BPBDWisata Air Gajah Depa Jadi Pilihan Utama untuk Praktik Renang Sekolah di Sumedang
Masyarakat pun menunggu langkah nyata dari Pemda dalam menangani masalah infrastruktur yang telah lama dikeluhkan.(yga)