Setelah mengucapkan selamat kepada Utoro, pria yang hobi silaturahim itu mengingatkan agar selektif memilih pengurus. Upayakan secara maksimal menunjuk mereka yang komitmennya tinggi dan mau bekerja tanpa pamrih.
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan sebagai pengurus PaSCHI-SBI harus lebih mengutamakan nilai ibadahnya. Bahkan siap untuk banyak berkorban termasuk materi.
“Hal ini harus ditekankan kepada para pengurus baru. Sehingga dari awal dilantik memahami sekali tentang hal itu dan totalitas bekerja untuk paguyuban,” ungkap Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia ini.
Baca Juga:A Bussiness Proposal Terancam Diboikot, Begini Alasannya…Polisi Buka Suara Soal Video Viral Tuduhan Sopir Pikap Bawa Sabu, Ini Faktanya
Terkait dengan sumber dana paguyuban, Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar memperoleh dari sumber-sumber yang memungkinkan. Di antaranya dari usaha yang sedang diupayakan dengan melibatkan para pensiunan yang ahli di bidangnya dan sumbangan para donatur.
Sebagai pioneer donatur, Dr Aqua Dwipayana mengatakan setiap bulan rutin menyumbang sejuta rupiah. Komitmen itu telah dilaksanakannya mulai Januari 2025.
“Silakan Pak Utoro dan teman-teman pengurus PaSCHI-SBI menemui para pensiunan yang berpotensi untuk menjadi donatur. Mengetuk hati mereka untuk berkenan rutin setiap bulan menyumbang buat paguyuban. Jumlahnya seikhlas hati,” kata pria yang senang membantu sesama ini.
Saat menemui mereka, lanjut Dr Aqua Dwipayana, tidak apa-apa menyampaikan bahwa telah ada yang berkomitmen menjadi donatur tetap. Ini sebagai salah satu cara menyentuh hati calon donatur.
Penggunaan uang dari para donatur dan sumber lainnya, tambah pria yang memiliki jaringan pertemanan yang sangat luas ini, harus hati-hati. Pertanggungjawabannya harus jelas dan rutin setiap bulan. Ini wujud nyata dari akuntabilitas.
Dr Aqua Dwipayana mengusulkan agar para pengurus kembali rutin memberikan bantuan kepada pensiunan yang sakit dan buat ahli waris yang meninggal. Apalagi di kas ada dananya.
Tidak hanya memberi saran, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini menyatakan siap bersama Utoro dan pengurus lainnya untuk silaturahim. Terkait itu Dr Aqua Dwipayana yang jadwal silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasinya padat, akan mengalokasikan waktu untuk kegiatan tersebut. Itu sebagai wujud komitmennya pada paguyuban.
Baca Juga:Jatimulya Fokus pada Program Ketahanan PanganViral Gara-gara Hina Honorer Pakai BPJS, PT Timah Akhirnya Pecat Karyawati Ini
Selain silaturahim ke para pensiunan, Dr Aqua Dwipayana mengusulkan secara periodik misalnya tiga bulan sekali, pengurus ketemu dengan semua Korwil untuk silaturahim dan diskusi. Tempatnya bisa berpindah-pindah. Kegiatan serupa juga perlu dilakukan dengan seluruh pengurus.