sumedangekspres, KOTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang menyelenggarakan acara Forum Grup Discussion (FGD) dalam rangka Evaluasi Penyelenggaraan Tahapan Pilkada Gubernur wakil Gubernur Jaea Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Tahun 2024 di Kantor KPU Sumedang, baru-baru ini.
Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan secara tahapan memang pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sumedang telah berakhir. Tahapan Pilkada dimulai dari perencanaan, pembuatan protap UU dan terakhir tahapan Pilkada itu adalah penetapan calon terpilih.
“Kami 9 Januari 2025 telah menetapkan, dan itu sebenarnya tahapan terakhir dari tahapan Pilkada. Hari ini adalah evaluasi, karena memang secara kegiatan tentu dimulai dari perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi,” kata Ogi kepada awak media.
Baca Juga:DPRD Sumedang Tetapkan Calon Bupati TerpilihBKPSDM Sumedang Sampaikan Data ASN ke DPRD
Dikatakan, tujuan dari pelaksanaan evaluasi adalah pihaknya ingin mendapatkan masukan dari stakeholder terkait pelaksanaan Pilkada Tahun 2024.
“Ini menjadi acuan karena setelah ini kami akan mengikuti FGD Evaluasi yang akan diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat. Jadi masukan dari stakeholder hari ini itu akan menjadi bahan kami yang kemudian nanti akan disampaikan kepada KPU Provinsi Jabar,” jelasnya.
Kemudian, kata Ogi, catatan yang tadi disampaikan oleh para stakeholder ini menjadi catatan supaya pada pelaksanaan Pilkada berikutnya menjadi bahan perbaikan jika seandainya Pilkada masih dilaksanakan secara langsung. Sehingga, pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sumedang berjalan aman, lancar, kondusif.
“Sejauh ini kami mendapatkan banyak apresiasi dari para stakeholder terkait dengan pelaksanaan Pilkada di Sumedang,” ujarnya.
“Tentu catatan-catatan yang kami sampaikan pada masing-masing tahapan itu memang sudah menjadi catatan kami semua. Misalnya terkait dengan pemutakhiran data, alat peraga kampanye dan lain-lain,” tegasnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan Pilkada ini perlu keterlibatan seluruh pihak, perlu keterlibatan seluruh stakeholder dan perlu kesabaran semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada.
“Misalnya, keterlibatan peserta penting dalam rangka penertiban APK, bagaimana mereka tidak hanya memasang tapi juga mau mencabut. Atau ada keterlibatan masyarakat ketika aktif masuk memilih warga Sumedang kemudian mereka aktif memberitahukan kepada PPS atau desa bahwa mereka baru saja pindah ke Sumedang,” jelasnya.