sumedangekspres, CIMANGGUNG – Keberadaan pipa milik beberapa perusahaan di Sungai Cimande menjadi perhatian dalam proses pembersihan dan pengerukan yang dilakukan di sekitar Jembatan Pangsor, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, turun langsung untuk memantau kegiatan tersebut pada Minggu (16/3/2025).
Menurut Dony, pengerukan dilakukan untuk mengatasi pendangkalan sungai, memastikan aliran air tetap lancar menuju hilir, serta mengantisipasi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sedimentasi.
Baca Juga:Disnakertrans Turun Tangan, Akan Minta Keterangan Pabrik Terkait Kematian Tiga Buruh di CimanggungGemercik Ramadan di Terminal Ciakar Berdayakan UMKM
“Kita siagakan berbagai macam alat agar sedimentasi terkeruk dan air bisa mengalir dengan baik ke hilir,” ujarnya di lokasi pengerukan.
Namun, di sekitar jembatan, terdapat pipa pendistribusian air yang dimiliki beberapa perusahaan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap aliran sungai serta potensi risiko lingkungan. Keberadaan infrastruktur pipa di badan sungai bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada perubahan aliran air dan sedimentasi di wilayah tersebut.
Masyarakat sekitar juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kondisi sungai yang terus mengalami sedimentasi. Salah seorang warga, Rudi (45), menyebut bahwa banjir kecil kerap terjadi saat hujan deras.
“Mungkin karena aliran airnya kurang lancar. Semoga setelah pengerukan ini bisa lebih baik, tapi kalau pipa-pipa itu masih ada, ya tetap harus ada solusi jangka panjang,” katanya.
Dengan adanya pembersihan ini, diharapkan Sungai Cimande dapat kembali memiliki aliran air yang lebih lancar.
Namun, tanpa pengelolaan infrastruktur yang lebih baik, sedimentasi berpotensi terus terjadi. Apakah pipa-pipa perusahaan ini akan dievaluasi lebih lanjut oleh pemerintah daerah? Masyarakat tentu menunggu kebijakan yang lebih komprehensif. (kos)