SUMEDANG EKSPRES – Kali ini kami akan membahas tentang aplikasi Risetcar yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Benarkah demikian, atau justru merupakan penipuan berkedok investasi bodong?
Sebelumnya, kami mencoba mengakses situs resmi risetcar.com maupun aplikasinya. Namun, sistem pada situs tersebut sudah mengalami gangguan. Kemungkinan besar, pihak pengelola telah mengganti alamat situs web ke yang baru. Kami pun menemukan alamat situs baru, yaitu m.id-risetcar.xyz, tetapi situs ini juga mengalami error.
Fakta bahwa situs web mereka terus-menerus berganti alamat sudah merupakan tanda mencurigakan. Umumnya, jika sebuah platform sering mengganti alamat situsnya, besar kemungkinan itu merupakan penipuan berkedok investasi.
Baca Juga:Perbedaan Kemiskinan yang Dibuat Elit Global dan yang Takdir, 5 Fakta Ini Akan Menjawab Semuanya10 Fakta Menjijikan Restoran Cepat Saji (Fast Food) di Seluruh Dunia
Adapun modus yang digunakan oleh aplikasi Risetcar adalah menyewa mobil secara digital. Di dalamnya terdapat penawaran investasi dengan modal awal sebesar Rp150.000 untuk jangka waktu 45 hari. Penghasilan harian yang dijanjikan berkisar antara Rp5.100 hingga Rp5.400. Setelah 45 hari, total pendapatan yang diklaim bisa mencapai Rp229.000 hingga Rp243.000, dengan batas pembelian hanya satu unit.
Semakin besar nilai deposit, maka semakin besar pula penghasilan yang dijanjikan. Mereka juga mengklaim telah memiliki izin, namun perlu dicatat bahwa izin tersebut bukan berasal dari lembaga resmi di Indonesia seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Aplikasi ini dipromosikan sebagai peluang bisnis digital dengan sistem investasi produk digital. Mereka menyebutkan bahwa pendapatan harian dapat ditarik setiap hari, dengan minimal deposit Rp150.000 dan minimal penarikan Rp20.000. Aplikasi ini juga mengklaim sebagai platform resmi dan legal, namun pernyataan tersebut patut dipertanyakan mengingat tidak adanya izin dari lembaga otoritatif di Indonesia.
Aplikasi RisetCar saat ini memang sudah tersedia di Play Store. Namun, perlu dipahami bahwa keberadaan sebuah aplikasi di Play Store bukan berarti aplikasi tersebut aman untuk dijadikan tempat berinvestasi.
Bahkan, aplikasi ini telah melakukan promosi besar-besaran, termasuk menyewa mobil untuk memperkenalkan platform mereka. Melihat pola semacam ini, kami menyarankan kepada siapa pun yang telah bergabung untuk segera berhenti sekarang juga. Cepat atau lambat, aplikasi seperti ini sangat mungkin akan menjadi scam, dan saat itulah korban mulai bermunculan.