sumedangekspres, JATINANGOR — Dalam rangka mendukung program nasional pemberian makan siang bergizi bagi siswa sekolah dasar, Yayasan Nur Amina Kasih menggelar kegiatan Makan Bergizi Gratis dan Manfaat pada Sarana Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SDN Cipacing I dan SDN Cipacing II, Kecamatan Jatinangor, Senin (14/4).
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya Kepala SDN Cipacing I Agus Sopian, Kepala SDN Cipacing II Ariyanti, Bhabinkamtibmas Desa Cipacing Briptu Andre Gumilar, Babinsa Desa Cipacing Sertu Deni Mulyani, para guru, serta seluruh siswa yang menerima manfaat dari program tersebut.
Dalam pelaksanaannya, program makan siang bergizi tersebut menyalurkan sebanyak 406 porsi makanan untuk SDN Cipacing I dan 305 porsi untuk SDN Cipacing II, yang dimasak oleh Cafe D’Legend. Tempat tersebut merupakan mitra resmi yang ditunjuk oleh Yayasan Nur Amina Kasih melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga:TMMD ke-124, Buka Akses Transportasi di Desa PamulihanLiga Seni Ketangkasan Domba Garut Tingkatkan Ekonomi
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan Presiden RI mengenai pemenuhan gizi anak-anak sekolah, yang secara nasional mulai diterapkan pada 2025,” ujar Briptu Andre.
Ia menambahkan, keterlibatan aparat kepolisian dalam kegiatan ini bertujuan memastikan program berjalan aman dan lancar.
“Kami dari kepolisian hadir untuk memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan kondusif. Ini bagian dari pengawalan kami terhadap program-program strategis nasional yang menyentuh langsung masyarakat,” tuturnya.
Program makan bergizi ini merupakan bagian dari tahap I pelaksanaan di Kecamatan Jatinangor, yang mencakup delapan SD dan satu SMP Negeri. Pimpinan Yayasan Nur Amina Kasih dan penanggung jawab SPPG Agis Gamalutvianda, menjelaskan, pihaknya membawahi pelaksanaan program di tiga kecamatan, yaitu, Jatinangor, Tanjungsari, dan Cimalaka.
“Kami melibatkan 40 orang tenaga dapur yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Badan Gizi Nasional, agar kualitas dan higienitas makanan tetap terjaga,” ujarnya.
Ia berharap program tersebut dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dasar sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kesehatan generasi muda. Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan aparat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan implementasi program nasional di tingkat daerah. (red)