SUMEDANG EKSPRES – Penyerang berbakat Manshine City, Sheishiro Nagi, tereliminasi dari program Blue Lock. Alasan manajer program pencarian striker no.1 Jepang tersebut, Ego Jinpachi, mengapa Nagi gagal masuk rangking top 23 lelang akhir Neo Egoist League (NEL) terungkap di spoiler Blue Lock 299.
Talenta dan skill mengolah ‘si kulit bundar’ yang brilian ternyata tidak cukup untuk menjadikan seorang pesepakbola mampu menembus level tim nasional. Tanyakan saja pada Nagi, salah satu pemain yang dianggap sangat hebat dan berbakat di Blue Lock, tapi gagal masuk skuad timnas Jepang untuk Piala Dunia U-20.
Chapter manga Blue Lock 298 bak menjadi mimpi buruk untuk Sheishiro Nagi. Striker dengan tinggi badan 190 cm tersebut diumumkan tidak masuk dalam rangking 23 pemain teratas lelang final NEL untuk terpilih membela timnas Jepang di Piala Dunia U-20.
Baca Juga:Urutan Karakter God’s Knights Terkuat di One Piece, Bukan Kembaran Shanks yang No.110 Karakter Genshin Impact Bintang-5 Terbaik untuk Pemula, Cocok Dipakai di 2025
Fenomena menggegerkan tidak hanya untuk para penggemar manga maupun anime Blue Lock. Tetapi bahkan Yoichi Isagi sebagai salah satu rival bebuyutuannya, sampai dibuat tak habis pikir dengan hasil akhir tersebut.
Menjelang perilisan Blue Lock chapter 299, spoiler atau bocoran ceritanya sudah keluar. Di sini lah para penggemar akan mengetahui apa alasan pemain sehebat Nagi tidak cukup bagus untuk masuk top 23.
Blue Lock spoiler 299
Komik chapter Blue Lock 299 akan berjudul ‘Blue Tears’ sebagaimana menurut dugaan spoiler dikutip dari Sportskeeda. Kisah dimulai dengan Ego Jinpachi akhirnya resmi mengumumkan peringkat lelang terakhir.
Beberapa pemain seperti Nanase, Raichi, Zantetsu, dan Kiyora meluapkan kegembiraannnya karena berhasil lolos. Sementara itu, pemain-pemain lain semisal Tokimitsu serta Igarashi kecewa berat karena berada di luar posisi 23 teratas.
Spoiler mencatumkan Ego memberikan perintah kepada para pemain yang berada di luar 23 besar untuk “LOCK OFF”, dan Isagi mempertanyakan mengapa Nagi tidak lolos. Pelatih berintelektual tinggi itu menyebut kontribusi Nagi tidak memuaskan dalam pertandingan itu.
Pemain berambut berwarna putih itu memiliki beberapa momen yang brilian, namun kesenjangan antara permainan bagus dan buruknya terlalu signifikan. Gajinya pun menjadi cerminan kemampuannya.