SEMARANG – Ingin belajar mengendarai mobil, atau ingin merasakan sensasi balapan tanpa takut cedera? Silakan datang ke stan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah di Jateng Fair 2025.
Di Gedung Merbabu area Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, pengunjung bisa merasakan sensasi tersebut secara realistis. Permainan Racing Simulator itu pun mengundang perhatian para pengunjung, baik muda maupun dewasa.
Tak hanya permainan, Bapenda Jateng juga menghadirkan sejumlah inovasi dalam pelayanan publik, salah satunya Samsat Go.
Baca Juga:Harga Tembakau Anjlok, Petani Tuntut Kebijakan Pemerintah PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor
Ditemui saat pembukaan Jateng Fair 2025, Jumat (27/6/2025) malam, Kepala Bapenda Jateng Nadi Santoso menjelaskan, kehadiran booth ini merupakan bagian dari komitmen untuk terus melakukan transformasi layanan, serta memberikan kemudahan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor, khususnya pajak tahunan.
“Dengan layanan ini, masyarakat tidak perlu lagi mengantre di Kantor Samsat. Harapannya, ke depan Samsat Go dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan lebih luas di wilayah Jawa Tengah, sehingga pembayaran pajak bisa dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan nyaman,” ujarnya.
Nadi menambahkan selain memberikan kemudahan layanan pajak melalui Samsat Go, Bapenda Jateng juga menghadirkan wahana Racing Simulator, sebagai fasilitas pendukung yang bersifat edukatif sekaligus menghibur. Keberadaan simulator ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi pengunjung muda, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi para orang tua, yang ingin berkonsultasi atau melakukan pembayaran pajak di booth.
“Kami memahami bahwa sebagian masyarakat datang bersama keluarga. Oleh karena itu, kami menyediakan racing simulator agar anak-anak tetap merasa senang dan terhibur, sementara orang tua dapat fokus mengakses layanan atau berkonsultasi dengan tenang. Wahana ini juga menjadi media edukasi keselamatan berkendara secara menyenangkan,” pungkasnya.
Booth Bapenda Jateng ini, dapat dikunjungi setiap hari selama penyelenggaraan Jateng Fair 2025, yakni pada 27 Juni hingga 6 Juli 2025, di Gedung Merbabu, PRPP Semarang.
Jateng Fair Dendangkan Nostalgia
Gelaran Jateng Fair 2025 juga menjadi momentum nostalgia bagi para pengunjung.
Warga Kabupaten Tegal, Mulyanto, berkisah, di masa muda pernah mengunjungi event Jateng Fair. Dia mengaku, waktu kuliah di Kota Atlas mempunyai kenangan manis. Kini, sebagai abdi negara di Tegal, dia berkesempatan “menyicipi” kembali suasana Jateng Fair. “Kalau dulu iya, itu juga sekalian nostalgia. Karena istri juga dari Semarang. Dulu dapat pas waktu kuliah. Yang dikangenin dari Jateng Fair, produk UMKM yang beda-beda,” tuturnya. Sementara itu, Warga Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Yayah, mengaku senang dapat mengunjungi PRPP. Menurutnya, ini adalah momen bersama keluarganya. “Ke sini bersama keluarga, yang dirasakan pas ke sini (Jateng Fair) saat kecil, ya senang saja. Terus tadi bisa ketemu sapa Pak Gubenur (Ahmad Luthfi),” urainya. Yayah berharap, ajang itu semakin menjadi etalase untuk produk UMKM Jawa Tengah. “Yang paling kangen ya lihat produk UMKM, sekarang lebih maju. Nyaman. Tadi juga ada panggung seninya, sempat beli jenang Kudus, jamu dari Solo, enak-enak itu,” ungkapnya. Warga lain, Melia, mengaku senang mengunjungi Jateng Fair, karena bisa berburu kudapan. Selain itu, konser musik yang sedang “hype” di kalangan anak muda pun, menjadi magnet kunjungan. “ Semoga nanti makin tahun demi tahun makin baik, dan makin berkembang lebih baik lagi,” ungkap warga Kota Pekalongan itu.