Ledakan Gas di Pabrik Tekstil Rancaekek Tewaskan Dua Pekerja, Keluarga Korban Sudah Ikhlas

Ledakan Gas di Pabrik Tekstil Rancaekek Tewaskan Dua Pekerja, Keluarga Korban Sudah Ikhlas
PT Sanotexindo Jaya Lestari Jalan Raya Bandung-Garut KM 25, Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung menewaskan dua karyawannya
0 Komentar

RANCAEKEK – Suasana duka menyelimuti lingkungan PT Sanotexindo Jaya Lestari, sebuah pabrik tekstil di Jalan Raya Bandung-Garut KM 25, Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang berbatasan dengan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Insiden ledakan gas yang terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025, menewaskan dua pekerja di pabrik tersebut.

Korban yang meninggal dunia adalah Eko Cahyono (48), warga Desa Nanjungmekar, dan Yana, warga Kecamatan Cicalengka. Keduanya merupakan teknisi di divisi listrik dan mekanik pabrik. Ledakan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dan kedua korban sempat dilarikan ke RS AMC Cileunyi. Namun, nyawa mereka tak terselamatkan saat menjalani perawatan medis.

“Iya, suami saya meninggalnya bukan di tempat kejadian, tapi saat dirawat di rumah sakit,” ujar Marni (45), istri almarhum Eko, saat ditemui di rumah duka pada Sabtu (26/7). Marni, yang juga bekerja di pabrik yang sama sebagai staf divisi sparepart, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang suami.

Baca Juga:Kades Mulyasari Aprsiasi KKN SisdamasMotor Raib dari Teras Rumah

Ia mengungkapkan, dirinya baru mengetahui peristiwa itu ketika diberitahu bahwa suaminya telah berada di rumah sakit. “Saat kejadian saya belum tahu apa-apa. Saya baru diberitahu setelah suami ada di rumah sakit dan dinyatakan meninggal oleh dokter,” ucapnya lirih.

Saudara korban, Agus (40), menambahkan bahwa peralatan kerja yang digunakan saat kejadian telah diperiksa dan dinyatakan aman. “Jadi ini murni kecelakaan kerja yang tidak terduga. Bukan karena kelalaian,” tegasnya.

Agus, yang juga bekerja di pabrik tersebut dan satu divisi dengan korban, menilai perusahaan cukup tanggap dalam menangani insiden ini. “Mereka langsung membawa korban ke rumah sakit, menanggung semua biaya perawatan dan pemakaman. Bahkan pimpinan perusahaan datang langsung ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa,” tuturnya.

Selain itu, Agus menyebut bahwa para korban telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan saat ini keluarga tengah menunggu proses kompensasi. “Perusahaan juga sudah memberikan uang kerohiman, tapi soal jumlahnya, mohon maaf kami tidak bisa sebut karena itu urusan pribadi keluarga,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT Sanotexindo Jaya Lestari belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut lantaran libur akhir pekan. Petugas keamanan pabrik menyarankan agar konfirmasi dilakukan kembali pada hari kerja, Senin (28/7).

0 Komentar