sumedangekspres, KOTA – Berama Komedian Kondang, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dan Entis Sutisna atau yang akrab dipanggil Sule menjadi bintang tamu di acara Talk Show Ngondang (Ngobrol di Sumedang).
Acara tersebut berlangsung di Zazi Cafe yang terletak di Jalan Kutamaya, Sumedang, pada Rabu malam (20/8).
Dipandu oleh Yujeng Hensem dan Aep Bancet, acara tersebut berlangsung lancar dan santai sehingga tidak ada kecanggungan dari kedua bintang tamu tersebut.
Baca Juga:Sekolah Sambil Dagang, Valentina Akui Tak Malu Jualan di Sekolah Untuk Bantu Ekonomi KeluargaPemkab Sumedang Apresiasi Program Kesehatan Komunitas dari Project HOPE
H. Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasinya atas keberadaan Ngondang yang dinilainya mampu menghibur masyarakat serta menjadi wadah positif bagi para seniman dan konten kreator lokal.
“Acara ini menjadi dream comes true, mimpi jadi kenyataan bisa sepanggung dengan Kang Sule. Saya penggemar beliau sejak lama kalau nonton komedi di TV,” ujar Bupati Dony dalam suasana hangat.
Bupati menyampaikan bahwa Ngondang memiliki potensi besar untuk ikut mempromosikan pariwisata Sumedang, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalau pariwisata bagus, akan menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Teruskan acaranya. Pemda Sumedang akan men-support penuh,” tegasnya.
Saat menjawab pertanyaan host Yujeng terkait program pemerintah di bidang seni dan budaya, Bupati menyebutkan bahwa Sumedang memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda yang menjadi payung hukum pelestarian budaya.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang menjadi ruang ekspresi bagi talenta, konten kreator, dan juga media untuk memperkenalkan Kabupaten Sumedang ke luar daerah,” katanya.
Menurutnya, seni dan budaya memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia.
Baca Juga:Rayakan HUT RI ke-80, Setda Wujudkan Solidaritas Lewat Ajang KreativitasHadiri Konferensi XXI PKC PMII Jabar, Bupati Dony Dorong Sinergi Mahasiswa dan Pemerintah
“Seni dan budaya menghaluskan budi dan rasa. Kalau hati sudah halus, kita bisa membedakan benar dan salah, dan itu menjadi dasar untuk menegakkan kebenaran dan keadilan,” tutur Bupati.Ia berharap Ngondang dapat digelar secara konsisten dengan peningkatan kualitas dari waktu ke waktu.
“Kalau mau, tempatnya bisa dipindah ke Gedung Negara. Tampilkan terus kreativitas masyarakat Sumedang. Sanggar-sanggar harus terus dihidupkan. Pemda akan memfasilitasi dan memberi ruang bagi tumbuh kembangnya seni budaya,” tambahnya.
Tak lupa, Bupati berpesan kepada seluruh perangkat daerah agar setiap kegiatan resmi menyertakan unsur budaya Sunda.