KOTA – Pemerintah Kabupaten Sumedang mendukung perluasan akses pendidikan tinggi melalui model pembelajaran jarak jauh yang adaptif dan inklusif.
Pendidikan jarak jauh bukan sekadar alternatif, melainkan jembatan antara mimpi dan kenyataan.
Model pendidikan ini diyakini mampu untuk menghadirkan peluang pendidikan tinggi yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga:Dongkrak Minat Baca Warga PedesaanFakta Menarik Tahura Gunung Kunci: Warisan Sejarah dan Alam di Sumedang
“Melalui model pembelajaran jarak jauh, saya yakin dapat mendukung potensi yang dimiliki Sumedang melalui akses pendidikan yang merata. Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas SDM, daya saing daerah, serta kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila saat menghadiri Orientasi Studi Mahasiswa Baru dan Pelatihan Studi Jarak Jauh Universitas Terbuka (UT) di Aula Tampomas, PPS, Sabtu (30/8/2025)
Orientasi Studi Mahasiswa Baru dan Pelatihan Studi Jarak Jauh UT diikuti sebanyak 600 mahasiswa baru. Pendidikan jarak jauh ini menjadi momentum untuk memenuhi hak semua warga dalam mengakses pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci utama untuk membuka pintu kemajuan, jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk memenuhi hak. Saya berharap program ini tidak hanya berhenti pada tataran teknis, tapi juga menjadi ruang untuk membangun ekosistem pembelajaran yang saling mendukung antara pemerintah, perguruan tinggi, dan mahasiswa itu sendiri,” katanya
Sementara itu, Direktur Universitas Terbuka Bandung Drs. Enceng, M.Si menyampaikan komitmen UT untuk terus menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas, terbuka, dan fleksibel bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satu di Kabupaten Sumedang.
“UT hadir untuk menyediakan akses pendidikan tinggi bagi seluruh anak bangsa agar mampu belajar mandiri. Kami berkomitmen menghasilkan SDM unggul yang siap mendukung Indonesia Maju melalui inovasi layanan belajar digital,” kata Enceng. (red)