Sejarah Kuliner Udang: Dari Santapan Romawi Kuno hingga Ikon Seafood Dunia 

Sejarah Kuliner Udang: Dari Santapan Romawi Kuno hingga Ikon Seafood Dunia 
Sejarah Kuliner Udang: Dari Santapan Romawi Kuno hingga Ikon Seafood Dunia. ( Pinterest).
0 Komentar

SUMEDANG EKPRES – Siapa nih yang belum tahu sejarah tentang udang. Penasaran? Simak Guys Cari tau ..

Udang, dengan tekstur kenyal dan rasa manisnya yang khas, adalah salah satu makanan laut paling populer di dunia

Namun, kisah perjalanannya di meja makan manusia jauh lebih tua dan lebih kaya daripada yang kita bayangkan.

Baca Juga:Resep Kilat Tumis Udang Saus Bawang Putih : Sajian Rumahan 10 Menit yang Anti Amis!Resep Pelas Yuyu (Pepes Kepiting Sawah): Sajian Gurih Warisan Desa yang Menggugah Selera

Dari sungai purba hingga hidangan mewah bintang lima, udang telah memegang peran penting dalam sejarah kuliner global.

1. Bukti Purbakala: Udang Sebagai Santapan KunoKetertarikan manusia terhadap udang bukanlah fenomena baru.

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa udang telah dikonsumsi sejak zaman kuno.

Romawi dan Yunani Kuno: Udang sudah dianggap sebagai makanan lezat. Di reruntuhan Pompeii, bejana tanah liat yang dihiasi dengan dekorasi udang telah ditemukan, menandakan tempatnya dalam masyarakat Romawi sebelum letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Bahkan, sekitar abad ke-3 Masehi, penulis Yunani Ananius dari Naucratis memuji udang muda yang dibungkus daun ara sebagai “yang terlezat dari semua ikan.”

Amerika Utara: Bukti langsung konsumsi udang juga ditemukan di situs-situs pemukiman kuno di lepas pantai tenggara Amerika Utara, yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 600 Masehi.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pesisir di berbagai benua telah memanfaatkan udang sebagai sumber protein.

Selama berabad-abad, udang sebagian besar ditangkap secara lokal dan dimakan segar.

Baca Juga:Rahasia Manfaat Daging Yuyu untuk Kesehatan: Dari Protein Desa hingga Pengobatan TradisionalSejarah untuk Yuyu menjadi Kuliner: Dari Hama Sawah ke Warisan Rasa Nusantara

Namun, munculnya teknologi modern pada abad ke-19 dan ke-20 mengubah udang menjadi komoditas global.

Awalnya, metode pengawetan udang dilakukan secara tradisional, seperti pengeringan di bawah sinar matahari teknik yang masih melahirkan kuliner legendaris seperti Kerupuk Udang dan ebi di Asia Tenggara.

Namun, industrialisasi membawa perubahan besar:

– Pengalengan (Abad ke-19): Udang mulai dikalengkan, memungkinkan distribusinya ke pasar yang jauh dari pesisir.

– Pembekuan (Abad ke-20): Teknologi pendinginan dan pembekuan mengubah segalanya. Udang beku memungkinkan produk segar bertahan lebih lama dan bisa diperdagangkan secara massal di seluruh dunia, menjadikan udang hidangan yang tersedia sepanjang tahun.

Peningkatan permintaan yang eksplosif pada paruh kedua abad ke-20 mendorong pengembangan budidaya perairan (akuakultur) secara masif. Jenis udang seperti

0 Komentar