Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan STEI:
Sebagian program studi dari kedua fakultas ini juga beroperasi di Jatinangor, memastikan bahwa kreativitas dan teknologi informasi tetap berakar pada lingkungan yang suportif.
The True ITB Experience: Asrama dan Komunitas
Keunikan lain Kampus Jatinangor adalah pengalamannya. Sebagian besar mahasiswa tahun pertama wajib tinggal di asrama.
Meskipun terdengar ketat, sistem ini justru menjadi kunci pembentukan karakter:
Pembangunan Karakter: Hidup di asrama mengajarkan disiplin, teamwork, dan kemandirian sejak dini. Mahasiswa tidak hanya belajar ilmu, tetapi juga belajar hidup dalam komunitas.
Akar Persaudaraan:
Baca Juga:Lirik Lagu Terkadang Kau Buat Aku Bahagia – Untukmu U' CampMengenal Jenis dan Fungsi Kabel U: Komponen Penting dalam Dunia Teknologi
Momen-momen di Jatinangor, mulai dari kegiatan MOMBA (Masa Optimisme Mahasiswa Baru) hingga begadang bersama di kantin, menumbuhkan ikatan persaudaraan yang kuat (Ganesha Family), sebuah nilai yang dijunjung tinggi di ITB.
Mengapa Jatinangor Adalah Mimpi?
Kampus ITB Jatinangor mewakili kesempatan kedua dan tantangan baru. Ia adalah kanvas kosong tempat anak muda menguji batas kemampuan akademis mereka tanpa harus terdistraksi oleh kompleksitas Kampus Ganesha di awal masa kuliah.
Ini adalah tempat di mana mahasiswa didorong untuk bertumbuh, berinovasi, dan berkreasi, menjadikannya “Happy Place tempat terbaik untuk sekolah dan berkarya, sebuah starting point impian bagi setiap calon engineer, ilmuwan, dan inovator Indonesia.