Dari Keluarga Ulama hingga Pemimpin Daerah: Menelusuri Jejak Spiritual dan Pendidikan Dony Ahmad Munir

Dari Keluarga Ulama hingga Pemimpin Daerah: Menelusuri Jejak Spiritual dan Pendidikan Dony Ahmad Munir
Dari Keluarga Ulama hingga Pemimpin Daerah: Menelusuri Jejak Spiritual dan Pendidikan Dony Ahmad Munir.( Screenshot)
0 Komentar

SUMEDANG EKPRES – Latar Belakang Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Di balik karier politik yang melesat dari anggota dewan termuda hingga menjadi Bupati Sumedang dua periode, terdapat fondasi kuat yang membentuk karakter Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M. Fondasi ini bukan sekadar gelar akademis yang panjang, melainkan akar spiritual dan pendidikan yang mendalam dari lingkungan keluarga ulama di tatar Pasundan.

Dony Ahmad Munir adalah potret pemimpin yang tumbuh dari rahim tradisi keagamaan. Ia merupakan cucu dari ulama kharismatik Sumedang, K.H. Mama Satibi (K.H. Muhammad Syatibi). Ayahnya, K.H. Moch. Subki Ma’mun, juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dihormati di Sumedang, sementara ibundanya, Hj. Ikah Musmikah, aktif sebagai Ketua Muslimat NU Sumedang.

Lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keagamaan dan pengabdian masyarakat ini menjadi “layar belakang” spiritual yang tak terpisahkan dari kepemimpinannya. Masa kecilnya diwarnai dengan pendidikan agama yang kuat, dimulai dari TK Muslimat NU dan dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang mendedikasikan hidup untuk umat.

Baca Juga:Bupati Dua Periode, Visi "Sumedang Simpati" Jilid Dua: Apa Rencana Dony Ahmad Munir untuk PembangunanJejak Karier Politik Bupati Sumedang: Dari Anggota DPRD Termuda hingga Kepala Daerah

Pengalaman ini menanamkan nilai-nilai Agamis (salah satu pilar dalam visi “Sumedang Simpati”) dan menjadikannya figur yang dekat dengan masyarakat pesantren dan majelis taklim.

Meskipun memiliki latar belakang spiritual yang kuat, Dony Ahmad Munir juga menempuh jalur pendidikan formal yang terstruktur.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Sumedang, ia melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dengan fokus pada ilmu teknik dan manajemen:

– S-1 Teknik dan Manajemen Industri dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG).

– S-2 Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Puncak perjalanan akademisnya adalah perolehan gelar Doktor di bidang Ilmu Akuntansi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2020. Disertasi doktornya sangat relevan dengan tugasnya sebagai kepala daerah, yakni mengenai tata kelola dana desa.

Hal ini membuktikan bahwa ia tidak hanya mengandalkan warisan spiritual, tetapi juga memperkuatnya dengan kecerdasan intelektual dan pemahaman tata kelola pemerintahan yang mendalam.

Sebelum terjun ke pemerintahan, Dony telah aktif membangun jaringan dan mengasah kemampuan kepemimpinan melalui organisasi. Keterlibatannya yang erat dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi kepemudaan lainnya menjadi basis pengabdian yang kokoh.

0 Komentar