SUMEDANGEKSPRES – IRW (26), warga Cibiru, Kota Bandung, harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah membuat laporan palsu tentang pembegalan di Jembatan Tol Cisumdawu, Kecamatan Rancakalong.
Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika menjelaskan, laporan itu diterima pada Rabu (16/10/2025) pukul 01.45 WIB.
“Menindaklanjuti laporan itu, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Sandityo.
Baca Juga:Ngaku Jadi Korban Begal di Tol Cisumdawu, Pria Ini Ternyata Gadaikan Motor Demi Judi Online6 Rahasia Motor Honda Tetap Awet, Tangguh, dan Nyaman Setiap Hari
Namun, dari hasil pemeriksaan CCTV dan sejumlah saksi, ditemukan banyak kejanggalan. IRW akhirnya mengakui bahwa kejadian begal tersebut tidak pernah terjadi.
“Motifnya adalah untuk menutupi kebohongan kepada keluarga. Uang hasil gadai motor digunakan untuk bermain judi online,” terang Kapolres.
Polisi menyebut, IRW menggadaikan sepeda motor Honda Vario D 3209 AFH warna merah di Family Gadai untuk menutupi hutang akibat judi online. Pemeriksaan handphone pelaku menunjukkan adanya aplikasi judi online dan bukti transfer deposit akun judi pada hari yang sama dengan laporan palsu tersebut.
Atas perbuatannya, IRW dijerat Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu dengan ancaman pidana penjara maksimal satu tahun. Barang bukti yang diamankan antara lain sepeda motor, STNK, tas selempang, dompet, SIM A dan C, kartu ATM BCA dan BRI, serta handphone Infinix yang berisi bukti judi online.
Sandityo mengingatkan masyarakat untuk menjauhi praktik judi online, karena bisa membuat seseorang kehilangan akal sehat dan melakukan kebohongan ekstrem.
“Jangan sampai karena judi, seseorang kehilangan akal sehat dan melakukan kebohongan yang justru menjerumuskan dirinya sendiri,” pungkasnya