Flashback Permainan Masa Lalu: Bola Bekel, Karet, dan Teprak Gunung yang Terlupakan Akibat Gadget

Flashback Permainan Masa Lalu: Bola Bekel, Karet, dan Teprak Gunung yang Terlupakan Akibat Gadget
Flashback Permainan Masa Lalu: Bola Bekel, Karet, dan Teprak Gunung yang Terlupakan Akibat Gadget. (Ilustrasi - Pinterest).
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES — Siapa yang masa kecilnya pernah akrab dengan Bola Bekel, Karet, atau Teprak Gunung? Mari kita flashback sejenak!

Permainan-permainan sederhana ini selalu sukses menciptakan tawa dan keceriaan. Kepopulerannya sangat tinggi, terutama di lingkungan sekolah, karena permainannya mudah dimengerti dan selalu seru dimainkan bersama-sama saat jam istirahat SD.

Manfaat Permainan Tradisional

– Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan. Mereka melatih banyak hal penting:

– Melatih Kebersamaan: Membangun interaksi sosial dan kerja sama.

Baca Juga:Mengenang Mie Sakura: Jajanan Legendaris Masa Lalu Bikin Susah Move OnResep Telur Balado Ceplok Simpel Rasanya Mewah dan Bikin Nampol

  • Melatih Kesabaran: Menunggu giliran dan menghadapi kekalahan.
  • Melatih Keterampilan Fisik: Melatih ketangkasan, kesigapan, dan cekatan.
  • Melatih Kognitif: Mengajak berpikir strategis dalam permainan.

Tak hanya itu, permainan ini juga sangat bermanfaat untuk anak – anak, sayangnya, kini permainan-permainan populer zaman dahulu ini mulai terlupakan akibat dominasi gadget.

3 Permainan Anak Populer yang Kini Tergantikan Gadget

Berikut adalah kilas balik singkat mengenai tiga permainan legendaris tersebut:

1. Bola Bekel

Cara Main: Dimainkan minimal oleh dua orang, idealnya lebih. Menggunakan bola karet dan biji bekel (umumnya 6 biji).

Aturan: Pemain melambungkan bola, lalu mengambil biji bekel satu per satu atau kelompok sambil menangkap kembali bola setelah satu kali pantulan.

Terdapat beberapa level (babak) permainan yang harus diselesaikan, hingga mencapai akhir yang sering disebut ‘Ru’ atau level tertinggi.

.2) Permainan Karet (Lompat Tali/Engklek Karet)

Cara Main: Umumnya dimainkan oleh tim A dan tim B, atau minimal tiga orang (dua memegang ujung tali, satu melompat).

Aturan: Pemain harus melompati rentangan tali karet yang ketinggiannya terus ditingkatkan secara bertahap, mulai dari mata kaki hingga ‘merdeka’ (ketinggian yang sangat tinggi).

3. Teprak Gunung (Engklek/Taplak Gunung)

Cara Main: Dimainkan perorangan dengan menggunakan alat bantu seperti pecahan keramik rumah (gaco) yang tidak terpakai.

Aturan: Arena digambar di lantai menyerupai pegunungan (kotak-kotak)

Baca Juga:6 Manfaat Istimewanya Picung Untuk Kesehatan Yang Jarang di Ketahui !3 Rekomendasi Makanan Hangat Yang Cocok Saat Musim Hujan di Jamin Bikin Kenyang Bahagia!

.Pemain melempar gaco ke kotak, lalu melompat dengan satu kaki melewati kotak-kotak yang ada.

Pemain tidak boleh menginjak garis atau kotak yang ada gaco-nya. Jika berhasil menyelesaikan satu putaran, pemain berhak menguasai salah satu kotak.

0 Komentar