SUMEDANGEKSPRES – Tahun 2025 menjadi salah satu periode paling menarik dalam sejarah teknologi modern.
Banyak orang mendadak kaya karena lahirnya gelombang besar kecerdasan buatan.
Dalam waktu singkat, industri AI menciptakan miliarder baru, menaikkan valuasi startup ke level gila, dan membuka peluang yang dulu cuma ada di film fiksi ilmiah.
Lonjakan pendanaan untuk startup seperti Anthropic, Safe Superintelligence, OpenAI, hingga Anysphere menyalakan babak baru dalam dunia bisnis.
Baca Juga:Streaming Film Semi Colin (2012) Subtitle Indonesia KesukaanmuStreaming Film Semi Soet (2012) Subtitel Indonesia Full HD
Nilai perusahaan melesat, gaji talenta teknologi meroket, dan siapa pun yang terlibat di dalamnya ikut kecipratan rezeki.
Di tengah euforia ini, banyak orang mulai mencari cara cepat kaya raya yang benar-benar realistis di era teknologi supercepat ini.
Laporan CB Insights menunjukkan ada 498 unicorn AI dengan valuasi total US$2,7 triliun, dan yang mengejutkan, 100 di antaranya baru berdiri setelah 2023.
Gelombang pertumbuhan yang super cepat ini membuat para analis keuangan seperti Andrew McAfee dari MIT menyebutnya sebagai momen penciptaan kekayaan tercepat dalam sejarah modern.
Naiknya harga saham raksasa seperti Nvidia, Meta, dan Microsoft ikut mempercepat fenomena ini.
Bahkan tren tersebut mendorong banyak orang untuk mencari ragam cara lain yang mirip dengan cara cepat kaya raya, tentu dengan memanfaatkan peluang dari dunia digital dan teknologi.
CEO Nvidia, Jensen Huang, kini masuk daftar 10 orang terkaya dunia, melampaui tokoh-tokoh lama.
Baca Juga:Streaming Film Semi Pro (2008) Subtitle IndonesiaStreaming Film Semi -Tough (1977) Full HD Subtitle Indonesia
Para pendiri perusahaan AI swasta pun ikut lahir sebagai miliarder baru.
Bloomberg mencatat sedikitnya ada 15 miliarder yang muncul hanya dari empat perusahaan AI raksasa.
Salah satu kisah menarik datang dari Mira Murati. Mantan CTO OpenAI ini mendirikan Thinking Machines Lab dan berhasil mengamankan pendanaan awal sebesar US$2 miliar.
Perusahaannya langsung melesat ke valuasi US$12 miliar hanya dalam beberapa bulan. Inilah bukti bahwa dorongan inovasi bisa menjadi salah satu cara menuju cepat kaya raya jika momentum dan keberaniannya tepat.
Anthropic juga tengah menutup pendanaan US$5 miliar dengan valuasi yang menembus US$170 miliar.
Sementara Anysphere naik dari US$9,9 miliar menjadi US$20 miliar dalam hitungan minggu dan itu cukup untuk menjadikan Michael Truell, sang CEO berusia 25 tahun, seorang miliarder baru.
