SUMEDANG EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat, memperkenalkan platform Smart Investment Experience (SIX) guna lebih memudahkan layanan investasi daerah.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, menjelaskan bahwa platform ini juga dapat mendorong langkah pencegahan terjadinya praktik curang dalam berinvestasi di wilayahnya.
“Melalui SIX, investor dapat berkomunikasi langsung melalui platform, tanpa harus bertemu fisik. Ini untuk menghindari praktik yang tidak diharapkan sekaligus mempercepat layanan,” katanya dalam acara seminar bertema “Implementasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I” di Jakarta, Rabu (10/12).
Baca Juga:BPBD Sumedang Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Petakan Titik Rawan Longsor dan BanjirJMSI Usulkan Dahlan Iskan Raih Anugerah Dewan Pers 2025 Kategori Spirit Media Baru
Ia juga menjelaskan bahwa platform tersebut mulai menunjukkan hasil positif dengan menjaring investasi daerah yang kini tercatat mencapai Rp4,5 triliun hingga awal Desember ini.
Dony menyebutkan bahwa pemerintah daerah menargetkan nilai investasi dapat menembus Rp6 triliun dalam waktu dekat, seiring sejumlah perusahaan yang telah menyatakan minatnya menanamkan modal.
Ia mengatakan kehadiran SIX membuat proses investasi semakin mudah dipahami karena seluruh informasi dasar sudah tersaji dalam sistem secara terintegrasi dan dapat diakses kapan pun.
Pada kesempatan itu, Dony memaparkan bahwa SIX menawarkan sejumlah manfaat, seperti akses informasi lahan dan legalitas yang terhubung dengan Geographic Information Sistem Tata Ruang (Gistaru) serta dukungan peningkatan investasi daerah.
Selain itu, platform ini juga menyediakan pendampingan investor melalui tim inti yang membantu mengawal proses perizinan hingga tahap realisasi investasi.
Platform tersebut juga menyediakan katalog potensi daerah, media visual, dan informasi resmi yang memperkenalkan keunggulan Sumedang melalui informasi visual interaktif.
“Dengan SIX, semua data investasi berada dalam satu portal. Investor mendapatkan pengalaman utuh mulai dari pengajuan, izin, hingga pendampingan,” ucapnya.(red)