SUMEDANG EKSPRES – HRD bukan sekadar ingin tahu alasan seseorang melamar pekerjaan. Pertanyaan tentang motivasi kerja sebenarnya menjadi alat penting untuk membaca karakter, komitmen, dan kecocokan kandidat sejak awal.
Inilah sebabnya mengapa hampir semua wawancara kerja selalu memulai atau menyelipkan pertanyaan ini, baik di perusahaan besar maupun kecil.
Di balik satu pertanyaan sederhana itu, HRD ingin memastikan bahwa pelamar tidak hanya tertarik pada gaji atau fasilitas semata.
Baca Juga:Rahasia Kulit Cerah & Kuat dengan Active Glow Booster Serum (AGB B ERL)Wah Ternyata Segini Total Kekayaan Zulkifli Hasan, Percaya Ga?
Mereka mencari orang yang punya tujuan jelas, arah karier yang terukur, dan alasan logis kenapa posisi tersebut cocok untuk jangka panjang.
Motivasi yang kuat biasanya menunjukkan bahwa kandidat mampu bertahan dan berkembang di perusahaan.
Pertanyaan mengenai motivasi kerja juga membantu HRD menilai apakah nilai dan budaya perusahaan sesuai dengan nilai pribadi kandidat. Jika keduanya sejalan, peluang untuk bekerja lebih harmonis akan jauh lebih besar.
Sebaliknya, jika ada gap yang terlalu lebar, HRD bisa memprediksi potensi masalah seperti kurangnya semangat, cepat bosan, atau akhirnya resign lebih cepat.
Lebih jauh lagi, HRD ingin melihat bagaimana cara kandidat menggambarkan dirinya. Jawaban tentang motivasi mampu menunjukkan kejujuran, pola pikir, serta cara seseorang menilai pengalaman kerjanya sendiri.
Untuk posisi tertentu, cara menjawab bisa menjadi indikator kedewasaan, kesiapan mental, hingga kemampuan komunikasi seorang pelamar.
Tak jarang, pertanyaan ini juga dipakai untuk membedakan kandidat yang benar-benar memahami pekerjaan dengan yang sekadar mencoba peruntungan.
Baca Juga:Profil Zulkifli Hasan: Keluarga, Karir & Perjalanan dari Masa ke MasaZulkifli Hasan Menteri Apa Saat ini? Ini Jejak Karir Zulhas di Dunia Politik
Mereka yang memiliki motivasi kerja jelas biasanya memberikan jawaban yang spesifik berdasarkan pengalaman sebelumnya, bukan jawaban umum yang bisa dipakai di semua perusahaan atau semua bidang pekerjaan.
Pada akhirnya, HRD menanyakan motivasi kerja karena mereka ingin memastikan bahwa perusahaan mendapatkan karyawan yang tepat – bukan hanya yang pintar, tapi juga yang punya antusiasme, keselarasan nilai, dan keinginan tumbuh bersama.
Dengan motivasi yang kuat, karyawan cenderung lebih produktif, lebih betah, dan memberikan kontribusi yang lebih bermakna bagi perusahaan
Kenapa HRD Selalu Menanyakan Motivasi Kerja?
Pertanyaan ini bukan sekadar basa-basi. HRD ingin memastikan beberapa hal: