Berita Hoax Ganggu Minat Warga Ikuti Program Vaksin

Berita Hoax Ganggu Minat Warga Ikuti Program Vaksin
Kepala Desa Sukapura Dahman Rukmana saat membeberkan kegiatan vaksinasi di wilayah desanya. (Foto: Heri Purnama/Sumeks)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Wado – Dengan memaksimalkan pendekatan dan edukasi, antusias masyarakat untuk vaksinasi cukup tinggi.

Pemerintah Desa Sukapura Kecamatan Wado terus berupaya memakisimalkan jumlah warga untuk ikut vaksinasi.

Kepala Desa Sukapura, Dahman Rukmana menyebutkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya dan ikhtiar pemerintah agar pandemi Covid 19 bisa segera usai dan mengembalikan keadaan seperti sediakala.

Baca Juga:Sering Jebol, Pemdes Cieunteung Bangun TPT Saluran IrigasiPPKM Level 3 MPP Layani Tatap Muka Dengan Prokes Ketat

“Vaksin ini sebuah upaya agar pandemi cepat berlalu. Jadi semua warga yang wajib vaksin diharapkan bisa mengikuti program vaksinasi,” kata Dahman kepada Sumeks, Rabu (25/8).

Dia mejelaskan, untuk mengajak masyarakat sadar akan pentingnya vaksin memang tidak mudah, ada proses yang harus dijalankan pihak pemerintah desa. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat dan memberikan pemahaman untuk menghilangkan asumsi negatif karena pengaruh berita hoax.

“Memang bukan hal yang mudah menyadarkan masyarakat agar ikut program vaksin. Tapi dengan kita berupaya mengarahkan dan memberikan pemahaman kepada warga, hasilnya saat ini cukup memuaskan,” katanya.

Semetara ini, sudah ada 500 warga Desa Sukapura yang telah menjalakan vaksinasi dan ada 217 orang yang sudah mendaftar dan akan dilakukan vaksin dalam waktu dekat ini.

“Jumlah keseluruhan yang sudah dan yang akan di vaksin ada 717 orang. Melihat jumlah warga yang wajib vaksin di desa ini, jumlah tersebut sudah mencapai sekitar 65 persen. Target kita 75 persen warga Sukapura bisa mendapat vaksin,” katanya.

Dahman menerangkan, awalnya minat warga untuk vaksin sangat minim. Hal itu disebabkan oleh banyaknya berita hoax yang mengklaim bahwa vaksin itu tidak baik untuk tubuh manusia.

Dengan begitu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu bohong yang dimunculkan oknum melalui medsos. Sebab, hal itu bisa saja hanya untuk kepentingan kontennya.

Baca Juga:PPKM Level 3, PTM akan Diujicobakan Pemkab SumedangKapolres Sebut Tren Penggunaan Narkotika di Sumedang Sedang Naik

“Dengan upaya yang keras akhirnya kita bisa merubah asumsi masyarakat terkait vaksin dari negatif menjadi positif,” pungkasnya. (eri)

0 Komentar