Ika Sempat Dikabarkan Pulang, Jadi Pembicaraan

Ika Sempat Dikabarkan Pulang, Jadi Pembicaraan
Fatimah, 60, orang tua Ika merupakan warga Dusun Cicadas, RT01 RW03, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka harus bersabar menunggu kepulangan anaknya Ika, 18 yang hilang setelah dua pekan lebih. (Foto: ENGKOS KOSWARA/BANTEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Cicalengka – Kabar pulangnya Ika menjadi pembicaraan warga lokal. Serta, sempat ramai di jagat sosial media.

Ika, 20, warga Kampung Cicadas, RT 01 RW 03, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka telah hilang sudah lebih dari dua pekan di Gunung Kareumbi. Dia dikabarkan telah pulang kembali.

Menanggapi Kepulangan Ika, Ketua RW 03, Syamsuri mengatakan Ika masih belum ditemukan dan kabar mengenai kepulangannya merupakan hal yang tak berdasar, sebab tak ada bukti.

Baca Juga:Human Error, Penyebab Utama Laka di Bypass CicalengkaSDN Panyingkiran 1 Dapatkan Bantuan DAK

Upaya warga dalam proses pencarian Ika bahkan menyisir area kebun hingga memasuki wilayah hutan, hasilnya tetap nihil.

“Perempuan yang sempat keliatan sama salah satu warga, pas udah kita cari gak ada di daerah kebun atau hutan, udah disisir. Saya kemarin bawa 60 orang dibagi empat tim buat nyisir daerah itu, tetap saja masih belum ketemu,” terangnya.

Syamsuri menuturkan, para warga sampai sekarang masih terus mengawasi area perkebunan serta hutan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiagaan apabila memang Ika terlihat atau keberadaannya diketahui warga, maka akan langsung ditemui untuk dibawa pulang.

“Keluarganya juga sempet bilang, bu Fatimah bilang yang penting anaknya ketemu. Mau udah meninggal atau masih hidup asal ketemu,” tegasnya.

“Syukur-syukur ada keajaiban kehendak Allah, Ika masih hidup. Kalaupun ditemukan sudah meninggal, minimal bisa kita memulasarakan dengan layak,” ujar Syamsuri menirukan ucapan orang tua Ika.

Menurutnya pencarian korban terus dilakukan. Sebelumnya pun sempat ada salah seorang warga yang tidak sengaja melihat sosok wanita berusia muda di area kebun.

“Karena jaraknya jauh, jadi samar-samar keliatannya, cuman diperhatiin perawakannya perempuan. Orang yang lihat kemarin langsung manggil warga buat bareng-bareng nyisir daerah kebun,” tutupnya. (kos)

0 Komentar