Perkuliahan Luring Harus Ada Keterangan Izin Orang Tua

Perkuliahan Luring Harus Ada Keterangan Izin Orang Tua
Hj Iis Aisyah SKP MKep MM (Foto: AHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

Ketua Prodi Keperawatan S1 UPI Kampus Sumedang.

SUMEKS, Kota – Prodi S1 Keperawatan UPI Kampus Sumedang dalam penerapan program Perkuliahan Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada di semester ganjil ini berdasarkan ketentuan dari Rektor dan kebijakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Hal ini disampaikan Ketua Prodi Keperawatan S1 Hj Iis Aisyah SKP MKep MM kepada Sumeks di ruangan kerjanya, Senin (13/9).

“Untuk aplikasinya di Prodi Keperawatan, baik itu D3 maupun S1, kami memetakan untuk pelaksanaan perkuliahan Blended Learning ini yaitu melalui daring dan luring,” jellas Iis.

Baca Juga:Dalam PTMT, UPI Sumedang Terapkan Metode Blended LearningAkhir 2021, Capaian Vaksinasi Harus Terpenuhi 80 Persen

Ditegaskan, pihaknya memetakan setiap pelaksanaan pembelajaran yang luring adalah untuk mata kuliah yang ada praktikumnya. Karena, tidak mungkin mahasiswa bisa memahami bisa terampil, jika tidak berlatih.

“Oleh karena itu, untuk praktikum ini kami memetakannya dengan ketentuan,” tegasnya.

Dijelaskan, ketentuan tersebut diantaranya pertama jika mahasiswa memang akan luring untuk praktek menggunakan laboratorium keperawatan, mahasiswa harus membawa surat keterangan izin dari orang tua. Kemudian, mahasiswa S1 dari luar daerah Sumedang harus membawa surat keterangan bebas dari Covid-19.

“Jadi ada hasil rapid test antigen negatif, kalau yang positif tidak diperkenankan. Nanti akan dijadwalkan secara tersendiri kalau banyak. Tetapi kalau sedikit, ikut dalam perkuliahan melalui daring. Mereka juga harus ada izin dari orang tua di tanda tangan diatas materai Rp10.000,” terangnya.

Dikatakan, kalau untuk mahasiswa domisili Sumedang bisa selain dengan pemeriksaan itu. Bisa juga dilakukan melalui genus. Tapi ketentuan efektifnya kalau genus 2 hari dan langsung mereka melaksanakan untuk luring.

“Untuk Luring ini mereka kelasnya akan dibagi dan tidak disatukan, kita hindarkan untuk berkerumun. Lalu, kita juga tetap menerapkan prokes yang sesuai dengan aturan dan ketentuan Pemerintah dan memang itu sudah biasa. Karena di Semester yang lalu juga sudah dilaksanakan pada saat persiapan untuk relawan,” katanya.

Sementara, untuk kegiatan praktek diharuskan mahasiswa seminggu sebelum memulai praktek sudah datang duntuk dikarantina dulu selama satu minggu. “Setelah oke satu minggu itu, baru kita berikan pembelajaran melalui luring ini,” jelasnya.

0 Komentar