Selokan Areal Burnong Perlu Pembenahan

Selokan Areal Burnong Perlu Pembenahan
Kepala Desa Pakualam Sopian Iskandar menunjukkan selokan terbuka yang dinilai berbahaya bagi pengunjung, kemarin. (Foto: HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS, Darmaraja – Menjual view tidak cukup untuk menarik minat wisatawan. Wisata Buricak Burinong yang ada di Dusun Cisema, Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Baik yang ada di Sumedang dan sekitarnya maupun masyarakat luar daerah Jawa Barat.

Kondisi wisata yang menjual view pemandangan air Waduk Jatigede yang disertai wisata kuliner itu bisa menarik minat ratusan wisatawan per harinya. Melihat kondisi itu, sudah seyogyanya pihak-pihak terkait didalamnya memperhatikan kenyamanan dan keamanan lingkungan destinasi wisata. Agar, tidak ada yang bisa mengakibatkan bahaya bagi para pengunjung.

Pantauan ‘Sumeks’, saluran irigasi yang membentang di tengah areal wisata kuliner itu cukup berbahaya karena kurang safety. Saluran irigasi yang terbuka lebar bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, kedalaman saluran tersebut lebih dari satu meter.

Baca Juga:Puluhan ASN Kepergok KeluyuranPartai Pemilik Kursi DPR Hanya Perlu Verifikasi Administrasi

Dikonfirmasi, Kepala Desa Pakualam, Sopian Iskandar menyebutkan, keberadaan saluran irigasi tersebut diakui sangat berpotensi membahayakan, terutama bagi anak-anak.

“Mungkin ini harus jadi bahan evaluasi pihak pengelola agar saluran tersebut bisa diamankan sebelum ada hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya kepada Sumeks, Senin (20/9).

Dia menilai, saluran tersebut memang cukup besar dan bisa terlihat jelas, tapi tidak semua orang yang datang ke lokasi bisa waspada. Bisa saja ada orang yang melintas di area tersebut kurang fokus atau melamun.

“Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa terancam oleh saluran ini kalau mereka kurang fokus,” kata dia.

Selain itu, keberadaan saluran yang terbuka juga dinilai membuat kumuh lingkungan wisata. Sebab, air di saluran tersebut merupakan air buangan dari toilet.

“Saluran itu juga membuat kumuh lingkungan, ini memang harus ditutup,” kata dia. (eri)

0 Komentar