SUMEKS, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung H Uya Mulyana mengatakan warga Kabupaten Bandung mengikuti vaksinasi untuk target Pemilihan Kepala Desa Serentak. Namun demikian, untuk pelaksanaan di Kecamatan Margaasih, khususnya di pondok pesantren Daarul Maarif karena ketokohan seseorang.
“Jadi kebanyakan warga desa Rahayu khususnya, mau divaksin karena ketokohan Pimpinan Ponpes Darul Ma’arif KH Sofyan Yahya,” kata Uya, Minggu (17/10).
Anggota dewan dari Fraksi PKB itu mengapresiasi kegiatan vaksinasi itu. Dengan ketokohan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma’arif KH. Sofyan Yahya, berpengaruh terhadap minat masyarakat seputar pondok pesantren tersebut untuk divaksin.
Baca Juga:Pemkab Bandung Siap Adopsi Kartu Petani MandiriRumah Relokasi Korban Longsor Terealisasi Awal Tahun 2022
“Mensukseskan vaksinasi, bukan hanya tanggung jawab Bupati Bandung, SKPD atau kepala desa, tetapi menjadi kewajiban bagi tokoh. Karena di beberapa lingkungan di Kecamatan Margaasih masih banyak masyarakat yang enggan divaksin dengan berbagai alasan. Dengan dilaksanakan vaksinasi di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, masyarakat jadi mau,” tegas Uya.
Sementata itu, pihak Ponpes Darul Ma’arif, Ahmad Fauzi Mubarok, yang juga Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Ma’arif mengatakan, di Ponpes Darul Ma’arif sudah dua kali dilaksanakan vaksinasi.
“Berapa waktu ke belakang dilaksanakan vaksinasi untuk masyarakat Rahayu sebanyak 80-an orang. Yang sekarang sebanyak 1500 untuk warga dan prioritas santri dan siswa MTs serta Aliyah Darul Ma’arif,” kata Fauzi.
Camat Margaasih Drs Asep Ruswandi MSi mengatakan dengan diselenggarakan nya vaksinasi di Ponpes Darul Ma’arif diharapkan menjadi motivasi bagi para tokoh ulama, tokoh agama, atau pondok Pesantren di wilayah yang lain.
Dia mengimbau masyarakat Margaasih yang belum divaksin, agar memanfaatkan vaksin gratis dari pemerintah ini.
“Karena nanti kalau masyarakat butuh, pelayanan harus sudah berbayar kan repot juga,” kata Asep.
Terkait capaian vaksinasi Desa Lagadar yang akan meyelenggarakan Pilkades, sampai hari kemarin capaiannya baru 55,3 persen. Kekurangannya 778 orang lagi.
Baca Juga:Komisi 1 Awasi Penyelenggaraan Pilkades SerentakKorban Longsor Dapat Rumah Trauma Healing
“Hari ini sedang dilakukan upaya, mendorong dari Puskesmas untuk pelayanan di Desa Lagadar. Mudah-mudahan hari ini bisa dimaksimalkan dan bisa mencapai kekurangan itu,” harap Asep.
Asep menjelaskan, se-Kabupaten Bandung masih ada 10 desa yang belum mencapai 60 persen dari DPT, termasuk Desa Lagadar. Dari 10 desa itu, para camat sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target vaksinasi di Margaasih. (aph)