Musim Hujan, Kawasan Ciberecek Rawan Longsor

Musim Hujan, Kawasan Ciberecek Rawan Longsor
Seorang warga saat melintas di kawasan Ciberecek Desa Cilangkap Kecamatan Buahdua yang merupakan daerah rawan longsor saat musim hujan. (Foto: Atep Bimo Ario S/SUMEKS)
0 Komentar

Penanganan Belum Dilakukan Secara Serius

SUMEKS, Buahdua – Menjelang musim hujan, ruas jalan kabupaten Conggeang Buahdua di kawasan Ciberecek Desa Cilangkap Kecamatan Buahdua patut diwaspadai. Pasalnya, kawasan tersebut merupakan daerah rawan longsor.

Di kawasan Ciberecek sudah tiga kali terjadi longsor besar, yaitu sekitar tahun 1980 an, tahun 2011 dan tahun 2020. Saat kejadian, material longsor yang terdiri bebatuan dan tanah menutup badan jalan sehingga mengganggu mobilitas warga.

“Beruntung dari ketiga kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Karena, saat longsor terjadi tidak ada orang ataupun kendaraan yang melintas,” ujar seorang warga setempet Ade kepada Sumeks, Selasa (26/10).

Baca Juga:PTMT SMPN 1 Sumedang Berjalan LancarPasca Dibangun, Setahun Pasar Sukamanah Terbengkalai

Dikatakan, penyebab longsor di kawasan Ciberecek diakibatkan adanya hujan deras. Sehingga, menyebabkan air mengalir dari tebing dengan membawa material tanah dan batu. Selain itu, karena adanya penebangan pepohonan di kawasan tersebut.

“Biasanya longsor di kawasan Ciberecek terjadi saat hujan deras. Air mengalir dari atas sangat deras, akhirnya membawa material longsor. Kemudian, adanya penebangan pepohonan di kebun warga yang berlokasi di atas jalan kabupaten ruas Buahdua Conggeang, ” jelasnya.

Seorang warga lainnya Asep menjelaskan, warga patut mewaspadai saat terjadi hujan deras di kawasan Ciberecek. Bisa saja longsor terjadi secara tiba-tiba. Karena, sampai saat ini belum ada penanganan serius untuk mengantisipasi adanya longsor di kawasan Ciberecek.

“Penanganan yang dilakukan hanya bagaimana agar mobilitas warga tidak terganggu karena adanya material longsor. Yaitu, dengan cara membersihkan material longsor dari jalan kabupaten. Sementara, penanganan yang serius untuk antisipasi longsor belum dilakukan,” jelasnya.

Dia pun berharap, penanganan antisipasi longsor di kawasan Ciberecek dilakukan secara serius oleh instansi terkait. Jangan sampai penanganan tidak dilakukan secara serius karena sangat berbahaya bagi warga yang melintas. Terutama, saat musim hujan tiba.

“Sebelum ada korban, diharapkan antisipasi longsor dilakukan secara serius. Misalnya, dengan dilakukan penanaman kembali pepohonan di kawasan tersebut. Karena, jalan terbaik antisipasi longsor di kawasan Ciberecek dengan penghijauan,” ujarnya. (atp)

0 Komentar