SUMEKS, Kota – Dua orang perempuan yang berjoget di area monumen Tugu Lingga, Alun-alun Sumedang, menuai kecaman di media sosial. Kedua perempuan itu, diduga sedang membuat konten video TikTok.
Diunggah akun Instagram @aslisumedang, banyak hujatan yang diarahkan kepada keduanya. Kebanyakan netizen menyayangkan tindakan yang tak pantas dilakukan oleh kedua perempuan tersebut.
Akun @bamzagli menuliskan, “Anak jaman skrng mah yang penting eksistensi, gak peduli kalo hal tsb melanggar norma agama, adat atau kebudayaan. Herann,”.
Baca Juga:Mayat Bayi Membusuk di Tempat SampahSopir Tronton Maut Diamankan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Akun Lain @callmebolin mengomentari “Adab kita… Kita yang menjaga sendirinya… Cobalah menjadi manusia yang lebih beradap jangan menjadi korban konten sosial.. jgn sampai kita merendahkan diri sendiri dengan hal2 receh seperti ini,” Tulis akun tersebut di kolom komentar
Tak hanya mengkritik soal dua wanita yang asik berjoget di monumen Lingga, akun lain berkomentar mengkritik pemerintahan setempat lantaran kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang makna dan sejarah monumen lingga.
Akun bernama @indrayana327 berkomentar “Mungkin karena kurang sosialisasi dan edukasi dari pemerintah Kabupaten Sumedang tentang makna dari tugu lingga … Atau kalau memang org tsb bukan orang Sumedang yg sedang di sana, bisa dipasang papan informasi tentang larangan yang harus dipatuhi ketika berada di kawasan tersebut.. hatur nUhUN,” tulisnya.
Akun lain @tatangsuhe87 meniliskan “Mungkin mereka tidak tau,,,d kasih tau ajj trus tempel pemberitahuan dan himbauan bhwa ini area terlarang untuk d injak,”.
Sementara itu, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang Deni Hanafiah mengaku baru mengetahui adanya video 2 wanita yang diduga berjoget tiktok di Monumen Lingga.
Namun, kata dia, laporan Tim Pengawas dan Pengendalian Satpol PP, kedua perempuan tersebut sedang melihat tulisan-tulisan yang ada di Monumen Lingga sambil mendengarkan lagu menggunakan earfone atau headset.
Deni juga menjelaskan, meski secara etika dan norma kurang tepat, namun pihaknya memaklumi atas ketidaktahuan dari kedua perempuan tersebut.
Baca Juga:Basarnas Latih Peserta untuk Penyelamatan di Gunung dan HutanKISS Transmart Meriahkan HUT dengan Senam Sambil Berwisata
“Yang penting mereka bukan pelaku vandalisme, maklum secara etika kurang paham akan benda dan tempat bersejarah,” tambah Deni.