Obat Batuk Marak Dijadikan Bahan Untuk Mabuk

Obat Batuk Marak Dijadikan Bahan Untuk Mabuk
Seorang warga menunjukkan cangkang obat batuk cair yang berserakan di pinggir jalan raya di Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Selatan, kemarin. (Foto: Asep Nurdin/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Sejumlah remaja di Kabupaten Sumedang masih saja banyak menyalah gunakan obat batuk cair sasetan menjadi sarana untuk mabuk-mabukan.

Dampak dari meminum obat tersebut dengan jumlah yang banyak, membuat para remaja tersebut menjadi berhalusinasi.

Praktisi Dokter Iqbal Vanesa mengungkapkan, obat batuk bisa berbahaya bila di konsumsi secara berlebihan. Pasalnya obat tersebut mengandung guaifenesin dan chlorpheniramine antihistamine yang merupakan dua bahan aktif dalam tiap produk obat batuk yang beredar di pasaran.

Baca Juga:Jatimulya vaksinasi Capai 50 PersenKades Sukajaya Sukana Siap Wujudkan Visi Misi Nyata Menuju Desa Wisata

Bahkan, ada obat batuk yang mengandung dextrometorphan yang bisa membuat pengguna kecanduan.

“Selain efek halusinasi, obat batuk juga bisa mengakibatkan kecanduan. Jika sudah kecanduan akan berdampak buruk pada kesehatan bahkan pengguna yang terlalu banyak mengonsumsi obat tersebut akan merasakan jantungnya berdebar kencang hingga terjadi halusinasi,” ujarnya kepada Sumeks.

Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo Rubbyanto mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan obat sesuai peruntukannya.

“Untuk obat obat yang termasuk dalam obat terlarang, kami akan melakukan monitoring dalam pengedaran obat tersebut,” ungkapnya.

Sedangkan pantauan di lapangan, masih banyak anak muda yang menyalah gunakan obat batuk saset untuk memberikan efek mabuk atau halusinasi.

Tak hanya itu, obat batuk yang di konsumsi juga tidak sedikit bahkan bisa mencapai 10 saset obat setiap kali mengkonsumsinya. (kga)

0 Komentar