Tingkah Kurir di Sumedang Bikin Viral

Tingkah Kurir di Sumedang Bikin Viral
Sebuah paket yang ditujukan ke alamat Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal RT 3, RW 1, Kabupaten Sumedang dengan nama penerima Oray Koneng. (Foto: ISTIMEWA)
0 Komentar

Kesal Karena Nama Penerima Paket Oray Koneng

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Seorang kurir yang diduga dari jasa pengiriman JNT di Kabupaten Sumedang mendadak viral karena unggahan video nya yang dibingungkan oleh paket seseorang dengan menggunakan nama oray koneng.

Bahkan, kejadian serupa sempat terjadi di Kabupaten Sumedang. Dimana nama pengirim tercantum dengan nama Baso Ikan.

Diketahui, video viral tersebut pertama kali diunggah di aplikasi Snake Video oleh akun @Bled_024.

Baca Juga:Tetap Waspada Meski Covid 19 Terkendali, Menko Airlangga: Tahun 2022 Pertumbuhan Ekonomi Optimistis TercapaiDodi: Posisi MUI Sudah Kuat

Dalam video tersebut, diperlihatkan seorang kurir paket yang tampak emosi karena dibingungkan dengan nama penerima yang disamarkan pada paket tersebut.

Apalagi, nama samaran yang dicantumkan oleh penerima adalah oray koneng yang sempat viral baru baru ini dalam kasus pencarian Yana.

“Alhamdulillah ieu Asep bakal pendak jeung oray koneng anu nyulik si Yana nu di Cadas Pangeran Yeuh ka alam barjah ieu mah A***k,” jelasnya dalam vidio tersebut.

Diketahui, dalam paket dari Shoppe tersebut tertulis alamat pengirim yang ditujukan ke daerah Jalan Raya Tarikolot, RT 03 RW 01, Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.

“Ngaku-ngaku di Tarikolot deuh, mana-mana pa kuncen-kuncen kadie urang ngirim ka pa kuncen ka oray koneng,” katanya dalam video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Andryansyah yang merupakan seorang kurir di wilayah Sumedang Kota, mengaku geram adanya kejadian tersebut.

“Ah pusing itu yang mesen barangnya ada-ada aja nama samaran di tulis bikin pusing yang ngirim,” jelasnya kepada Sumeks, Senin (22/11).

Baca Juga:Minibus Oleng Tabrak MotorDua Wilayah di Cikancung Ini Rawan Bencana Banjir

Andry menuturkan, hal tersebut tak dapat diterima jika terjadi terhadap dirinya. Karena, dengan menggunakan nama samaran tersebut, akan menyukitkan kurir untuk menemukan alamat pastinya.

“Menanyakan ke warga sekitar pasti jadi bahan candaan. Ga mikir itu yang mesen barangnya dan yang ngirim barangnya harusnya lebih teliti dan di verifikasi ga seharusnya nama itu tercantum,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, sebagai perwakilan dari kurir, Andry mengimbau kepada pihak terkait agar dapat menanggapi persolan tersebut.

“Harapannya mah perusahaan atau pihak terkait pedulikan kami kurir yang kerjanya ngirim barang. Dengan adanya hal ini jelas memusingkan dan memilukan. Kalau ga butuh uang sudah dibuang itu paket,” tururnya. (asg)

0 Komentar