Camat Situraja Mulai Rapat Minggon di Areal Wisata

Camat Situraja Mulai Rapat Minggon di Areal Wisata
Camat Situraja, Drs Maman Wasman memulai melaksanakan rapat minggon di areal wisata sekaligus memperkenalkan tempat wisata yang ada di wilayah Situraja. (Heri Purnama/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Situraja – Camat Situraja, Drs Maman Wasman secara bertahap mulai kenalkan wisata religi dan budaya yang di Desa Situraja. Dirinya optimis, lokasi tersebut mampu menjadi magnet untuk menarik wisatawan atau pengunjung.

Untuk saat ini, pihaknya mulai menggiring kegiatan kecamatan untuk dilakukan diareal tersebut. Salah satunya kegiatan rapat minggon untuk pertama kalinya dilakukan diluar ruangan.

“Sebelum meluas kita mulai kenalkan dulu ke para kades yang ada di Kecamatan Situraja, bahwa ada lokasi yang layak untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang di idolakan,” ujarnya.

Baca Juga:Selebgram Cantik Asal Sumedang Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap BulanSiaga SAR Nataru, Basarnas Audiensi Dengan Polres Cianjur

Selain itu, kegiatan rapat rutinan yang dilakukan di salah satu lokasi wisata yang ada di Desa Situraja, bertujuan untuk memberikan contoh kepada para kepala desa lain agar pandai memberdayakan potensi lokal.

“Ini bentuk dari edukasi, jadi memberikan pemahaman kepada para kades, agar tidak membanggakan destinasi wisata yang ada di luar daerah, justru kita harus mencintai wisata yang ada diwilayah kita sendiri,” katanya.

Dia menambahkan, kedepannya diareal tersebut juga akan dibuat museum perkakas buhun untuk bisa jadi daya tarik untuk wisatawan ke Desa Situraja.

Potensi yang ada di desa tersebut, adalah sebuah situs yang terdapat ditengah pemukiman dan merupakan satu peluang agar dikolaborasikan dengan sebuah tempat. Dimana tempat tersebut menawarkan jasa pengetahuan berbagai macam perkakas buhun yang mungkin di jaman sekarang yang sudah hampir punah.

Dikatakan, melalui program “TAPAK RAJA” (Tafakur Kahirupan Rahayat Jaman Baheula), rencananya, dalam satu tempat tersebut ada wisata religi dan wisata edukasi berbasis kebudayaan yang mengenalkan kaum milenial kepada benda-benda atau alat buhun yang biasa digunakan orang tua jaman dulu untuk bertani dan kelengkapan kehidupannya sehari-hari. (eri)

0 Komentar