SUMEDANGEKSPRES.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Andri Gunawan SE menggambarkan hasil survei tentang kriteria kepemimpinan nasional 2024-2029 yang diinginkan masyarakat.
Menurutnya, dalam hasil survei tergambar sebanyak 72,6 persen publik menilai puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama memimpin bangsa ini.
“Sedangkan, yang menilai tidak puas hanya sebanyak 24,1 persen dengan 3,3 persennya tidak menjawab atau tidak tahu,” ujar Andri melalui laporan tertulisnya, belum lama ini.
Baca Juga:Kebijakan Fiskal dan Moneter Diakui World Bank, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Indonesia Sangat Baik4 Kuintal Arang Ludes Dalam Semalam
Sementara itu, kata dia, kriteria kepemimpinan 2024Â yang diinginkan masyarakat dari hasil survei jajak pendapat, keinginan masyarakat dalam kepemimpinan 2024 adalah kepemimpinan yang kuat di tiga aspek. Antara lain aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih dan pemerintah yang mengutamakan stabilitas politik, keamanan nasional.
“Survei menunjukkan 89,9% masyarakat menginginkan kemajuan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi, 84,2% menginginkan pemerintahan yang bersih dan 70,3% masyarakat menginginkan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas politik & keamanan nasional,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut dia, pemerintah yang kuat menurut masyarakat jika Presiden didukung oleh mayoritas DPR sebanyak 82,9 persen, didukung pelaku bisnis/dunia usaha baik dalam dan luar negeri 88,6 persen. Serta, yang menyatakan mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan sebanyak 90,7 persen.
Dijelaskan, temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen, sedangkan posisi kedua, dengan ditempati Golkar dengan elektabilitas 12,4 persen, posisi ketiga Gerindra 11,9 persen.
Posisi berikutnya ditempati Demokrat, dengan elektabilitas 8,9 persen dimana Demokrat menjadi parpol diluar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil pemilu 2019.
Lalu, terang dia, ada partai PKB yang memimpin elektabilitas papan tengah sebesar 7,1 persen disusul Nasdem yang meraih elektabilitas 6,8 persen, kemudian partai-partai Islam lainya yaitu PKS 6,1 persen, PAN 3,3 persen dan PPP 2,6 persen.
“Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan. Yaitu, PSI meraih elektabilitas 1,3 persen, sedangkan Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen, Hanura 1,1 persen, PBB 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen dan Garuda 0,8 persen.
Baca Juga:Polisi Sita Ratusan Botol Miras dan Obat TerlarangAkhirnya Setelah Penantian, Atlet Peraih Medali di PON Papua Asal Sumedang Terima Uang Kadeudeuh
Kemudian partai partai politik yang baru terbentuk yang sedang membentuk kepengurusan untuk ikut serta dalam pemilu 2024 hanya partai Prima menjadi preferensi publik dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen, disusul Partai Gelora 0,7 persen, Partai UMAT 0,2 persen dan sisa yang belum memilih sebanyak 18,9 persen,” paparnya.