Camat Ceritakan Kronologis Longsor Cibugel

Camat Ceritakan Kronologis Longsor Cibugel
KRONOLOGIS: Longsor yang menerjang wilayah Cibugel kini sudah kembali normal, lokasi longsor di Dusun Cipeureu RT01 RW01, Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel.
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, CIBUGEL – Camat Cibugel, Nuryadin mengatakan, peristiwa longsor yang menerjang wilayahnya itu terjadi pada Kamis (13/1).

“Pada hari Kamis, sekitar pukul 13.30 (WIB) terjadi longsor di Dusun Cipeureu RT01 RW01, Desa Buana Mekar dengan luas longsor 15 kali 10 meter,” kata Nuryadin. Sabtu (15/1).

Ia menjelaskan, longsor yang melanda wilayahnya tersebut sedikitnya merusak satu rumah milik Udin, 48.

Baca Juga:Sejarah Lembur Cipancar: Desa Tertua Hingga Pantrangan Menyebut ‘Ucing’Sahrul Gunawan Hadiri Acara PPP

Beruntung, meski rumah milik Udin terkena dampak longsor, namun tak ada korban jiwa atau luka-luka akibat peristiwa naas tersebut.

Sementara itu, Nuryadin menerangkan, kerugian yang ditaksir akibat musibah bencana longsor di wilayahnya itu mencapai Rp70 juta rupiah.

“Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka, namun kerugian materil ditaksir kurang lebih sebesar Rp70 juta rupiah,” imbuh Nuryadin.

“Tindakan yang diambil, masyarakat Dusun Cipeureu, aparat desa dan Forkopimcam melakukan penanggulangan dan pembersihan material longsoran dan meminta warga tetap berhati-hati selama proses penanggulangan,” tambahnya.

Nuryadin menyampaikan, Udin yang huniannya tergerus longsor sementara dievakuasi ke rumah tetangga.

“Korban dibawa ke rumah tetangga untuk menetap sementara waktu karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” tutur Nuryadin.

Dijelaskan Nuryadin, kronologis terjadinya longsor disebabkan karena sebelumnya wilayah Kecamatan Cibugel diguyur hujan deras.

Baca Juga:SD Padasuka 3 Geber Vaksinasi Anak, Dra Hj Yia Fitriiani Sponsori VaksinasiLongsor Pangalengan Memakan Korban Jiwa

“Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, membuat tanah yang sudah di dam (Dekameter) banyak meresap air tanpa pembuangan yang cukup dan pada akhirnya membuat dam jadi roboh,” pungkas Nuryadin. (kos)

0 Komentar