Kaesang Pangarep: Sikap Netral PSI Terhadap Status Partai Jokowi

Kaesang Pangarep: Sikap Netral PSI Terhadap Status Partai Jokowi
Kaesang Pangarep: Sikap Netral PSI Terhadap Status Partai Jokowi (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kaesang Pangarep: Sikap Netral PSI Terhadap Status Partai Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan setelah diungkapkan bahwa ia tidak lagi dianggap sebagai kader PDIP. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun. Namun, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menegaskan bahwa masalah tersebut bukanlah fokus PSI, partai yang ia pimpin.

Dalam sebuah wawancara di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Kaesang Pangarep menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin ikut campur dalam urusan internal partai lain. “Itu saya kurang tahu tapi balik lagi itu urusan partai lain, saya nggak ikut,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Kaesang menegaskan bahwa PSI tetap menjunjung tinggi prinsip keterbukaan. “Nggak ikut ngurusin dapurnya, tapi balik lagi, PSI terbuka,” tambahnya dengan tegas.

Baca Juga:Iqbaal Ramadhan Rilis Saluran WhatsApp, Hadirkan Album Eksklusif untuk Para PenggemarKemungkinan Rehabilitasi: Langkah Polisi dalam Kasus Chandrika Chika

Pernyataan yang mengklaim Jokowi bukan lagi kader PDIP disampaikan oleh Komarudin Watubun. Saat ditanya tentang peluang PDIP untuk berkoalisi dengan Prabowo-Gibran serta status Gibran di partai, Watubun menjelaskan bahwa Gibran bukan lagi kader partai.

“Siapa? Gibran itu bukan kader partai lagi. Saya sudah bilang sejak diambil keputusan itu, diulang-ulang itu gimana,” tegas Komarudin di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Tidak hanya menyinggung Gibran, Watubun juga memberikan tanggapannya terkait status Jokowi di PDIP. Menurutnya, Jokowi sudah berada di “sebelah sana”, yang menunjukkan bahwa Jokowi tidak lagi dianggap sebagai bagian dari PDIP.

“Orang sudah di sebelah sana bagaimana mau bilang bagian masih dari PDI Perjuangan,” jelasnya.

Komentar ini memperlihatkan dinamika internal di sekitar figur politik penting seperti Jokowi, serta menyoroti kompleksitas hubungan antarpartai di tingkat nasional. Meskipun PSI menunjukkan sikap netralitas terhadap isu ini, namun hal tersebut menegaskan bahwa politik Indonesia tetaplah penuh dengan kejutan dan perkembangan yang menarik untuk dipantau.

Demikian pembahasan mengenai Kaesang Pangarep: Sikap Netral PSI Terhadap Status Partai Jokowi.***

0 Komentar