Tempuh Perjalanan Majalengka-Surabaya dalam Hitungan Menit, Benarkah Bus Hantu Itu Ada?

Tempuh Perjalanan Majalengka-Surabaya dalam Hitungan Menit, Benarkah Bus Hantu Itu Ada?
Tempuh Perjalanan Majalengka-Surabaya dalam Hitungan Menit, Benarkah Bus Hantu Itu Ada? (istimewa)
0 Komentar

SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Perjalanan jauh menggunakan bus normalnya ditempuh dalam hitungan jam. Tapi bagaimana jadinya jika sampai dalam hitungan menit? Apakah itu bus hantu?

Rifan, seorang mahasiswa Unair Surabaya angkatan 1994 hendak pulang ke Surabaya dengan naik bus usai menghadiri sebuah acara di Probolinggo.

Di pinggir jalan, Rifan menunggu bus yang akan ke Surabaya, waktu menunjukan pukul 21.05, bus yang ditunggu akhirnya melintas.

Baca Juga:Sosok Pendaki Misterius dan Pasar Setan Sering Membuat Pendaki NyasarPetaka Di Gunung Ciremai Gara-gara Abaikan Ijin Orang Tua

Tanpa pikir panjang, Rifan naik bus dan bersandar di tempat duduk karena kelelahan menunggu bus dan acara yang baru saja selesai.

Seperti biasa, dia ditarik karcis oleh kondektur, setelah itu tersandar lagi antara tidur dan terjaga. Bus menderu-deru kencang menuju Surabaya.

Waktu naik bus dia melihat banyak orang, tetapi tidak ada yang bicara, hanya suara mesin dan sesekali klakson berbunyi.

Rifan juga sempat melihat cairan mengalir di lantai bus, tapi karena gelap dia tidak tahu cairan apa yang berbau amis itu.

Karena terlalu lelah, Rifan tertidur dengan kondisi bus masih berjalan cukup kencang untuk membawa ke Surabaya.

”Surabaya terakhir, Terminal Bungurasih,” kondektur berteriak-teriak.

Rifan siap-siap turun, penumpang yang lain juga bergegas, tetapi Rifan melihat keanehan dengan suasana terminal yang masih hilir mudik penumpang.

Dirinya berpikiran dalam perjalanan dari Probolinggo tadi sampai Terminal Bungurasih akan memakan waktu sekitar 3 jam.

”Lho kok baru pukul 21.07,” kata Rifan.

Baca Juga:Kuntilanak Biru, Jenis Kunti Paling MenyeramkanSuara Peralatan Dapur Dipercaya Dapat Mengembalikan Orang yang Diculik Wewe Gombel

Rifan sempat mengira jam tangan yang digunakannya mati. Lalu dia pergi ke tempat yang lebih terang, untuk memastikan jam tangannya.

Di bawah lampu yang lebih terang, jarum jam tangannya masih berfungsi dengan baik, dan cocok dengan jam yang menempel di salah satu tembok.

Rifan mencoba mengingat-ingat saat dirinya naik bus dari probolinggo tadi. Naik sekitar 21.05 dan sampai di Terminal Bungurasih 21.07.

“Jadi saya naik bus cuma 2 menit,” ujarnya.

Untuk menghilangkan rasa penasaran, Rifan pergi ke ruang tunggu yang terdapat jam besar, benar saja di sana menunjukan pukul 21.09.

Rifan terengah-engah, antara percaya dan tidak. Karcis yang dia terima saat naik bus dilihat lagi. PO Sejahtera, lengkap dengan nama-nama daerah yang jadi rute.

0 Komentar