sumedang.jabarekspres.com – Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron saat ini cukup menjadi sorotan, sebab penularannya yang dianggap lebih cepat.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman.
menurutnya, semua elemen masyarakat harus lebih waspada terhadap ancaman Omicron.
“Harus lebih waspada semua masyarakat nasional, seluruh Indonesia. Karena salah satu sifat dari Omicron itu penyebarannya cepat,” kata Dadang di Kantor Dinkes, Rabu (26/1).
Baca Juga:Motivasi Warga, Muspika Cisitu Gelar Lomba SiskamlingCikole Gelar Pelantikan Empat Perangkat Desa
Dadang mengatakan, dari informasi yang diterimanya, untuk saat ini penyebaran Omicron tengah terjadi cukup tinggi di wilayah DKI Jakarta.
Ia mengatakan, harus dilakukan pengecekan secara pasti terkait terpaparnya Omicron.
“Belum tentu, karena Omicron misalkan seseorang di Sumedang ada yang positif (Omicron) dua orang, diceklah dengan GeNose (C19). Apakah itu Omicron atau tidak, perlu menunggu waktu selama 10 hari. Di Sumedang sudah pernah ada yang dicek sebanyak 7 orang,” tuturnya.
“Dan hasilnya negatif bukan Omicron tapi varian lain. Kemarin itu kena varian Delta,” imbuhnya.
Dadang pun menuturkan, bagi masyarakat Sumedang dalam menyikapi ancaman Omicron tetap harus diwaspadai.
“Omicron, Delta dan jenis lainnya itu pada dasarnya adalah Covid-19. Jadi kewaspadaan kita itu adalah tetap menerapkan prokes dengan ketat,” ucap Dadang.
Selain menggunakan protokol kesehatan, bentuk kewaspadaan serta antisipasi terpaparnya Omicron yaitu dengan menerapkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
“Kemudian untuk kewaspadaan (Omicron) yang ketiga, (antisipasinya) melakukan vaksinasi,” paparnya. (kos)