Museum Tali Pocong dan Keranda Mayat di Tulungagung

Museum Tali Pocong dan Keranda Mayat di Tulungagung
Museum Tali Pocong dan Keranda Mayat di Tulungagung (istimewa)
0 Komentar

“Jidor atau alat musik untuk selawatan jaman dulu saya juga punya, itu buatan 1961. Kemudian mesin pemeras tebu yang masih pakai sapi juga ada,” imbuh Sutarji.

Museum antik tersebut menjadi salah satu upayanya untuk melestarikan kebudayaan masyarakat pada masa-masa lampau. Keberadaan benda koleksinya juga bisa menjadi media pembelajaran bagi masyarakat.

“Kalau hari Minggu saya buka untuk umum, gratis, siapa yang mau datang boleh. Dulu sebelum pandemi banyak pelajar yang ke sini,” kata Sutarji. (yga)

0 Komentar