Pusda Sumedang Batasi Kunjungan Jadi 50 Persen

Pusda Sumedang Batasi Kunjungan Jadi 50 Persen
Pustakawan Cacu Irmana dan Staff Pelaksana Pelayanan Perpustakaan Daerah Wawan Setiawan saat ditemui di Perpustakan Daerah Kabupaten Sumedang. (IMAS MAYATI KURNIA FITRI/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Karena pandemi belum juga usai, Perpustakaan Daerah (Pusda) Kabupaten Sumedang membatasi pelayanan pengunjung yang dari 100% menjadi 50%.

Kini, Pusda sendiri sedang mengajukan izin kepada Bupati Sumedang dan Satgas Covid 19 untuk mengajukan layanan secara terbuka.

Hal ini disampaikan oleh Staff Pelaksanaan Pelayanan Perpustakaan Wawan Setiawan saat ditemui di Perpustakaan d

Daerah Kabupaten Sumedang, Rabu (16/3).

Baca Juga:Wana Wisata Cisoka Jadi Pilihan Masyarakat di Akhir PekanMenteri Yaqut Tantang Dony Ahmad Munir Maju di Pilgub, Ansor Harus Berperan Dalam Peradaban Baru

“Untuk kunjungan sekarang ini dibatasi seharusnya 100% sekarang menjadi 50%. Kita juga sedang mengajukan izin kepada Bupati dan satuan satgas Covid 19 Kabupaten Sumedang untuk mengajukan layanan secara terbuka. Karena sekarang kita masih layanan tertutup, jadi pengunjung hanya mencari buku tidak boleh baca ditempat,” ucap Wawan kepada Sumeks.

Perpustakaan daerah banyak dikunjungi oleh pelajar daripada masyarakat umum, karena pelajar membutuhkan referensi referensi.

“Kunjungan untuk pelajar sih banyak, tapi kalau untuk umum paling hanya 3 atau 5 orang dalam sehari. Kalau pelajar dan mahasiswa paling banyak karena mungkin mereka membutuhkan referensi, apalagi mahasiswa mahasiswa yang sedang menyusun skripsi,” ungkapnya.

Wawan mengatakan peminat baca masyarakat kurang itu harus ada penelitian dan ada survei untuk menentukan bahwa peminat baca di Kabupaten Sumedang itu kurang.

“Minat baca Kabupaten Sumedang ini bagaimana jumlah penduduk, semakin sedikit jumlah penduduk semakin tinggi minat bacanya. Kalau jumlah penduduknya semakin tinggi dan perpustakaan hanya ada satu, otomatis minat baca pasti kurang. Jadi dikatakan kurang harus ada penelitian,” ungkapnya

Dikatakan, di masa pandemi ini ada peningkatan literasi yaitu isumedang, itu merupakan perpustakaan digital hanya koleksi bukunya masih sedikit.

“Kalau untuk meningkatkan literasi di masa pandemi itu kita ada isumedang, yaitu berupa perpustakaan digital. Hanya, koleksi bukunya masih sedikit itu baru ada 200 judul fiksi,” katanya

Baca Juga:Paseh Dijadikan Pintu Gerbang Pertumbuhan EkonomiDesa Cimalaka Gelar Pengajian Rutin 

Untuk cara mengakses isumedang ini bisa didownload di playstore dan bisa diakses melalui email.

“Cara aksesnya download isumedang playstore nanti daftar pakai email pribadi lalu nanti ada verivikasi melalui email dan itu gratis,” pungkasnya. (ims/job)

 

0 Komentar