Harga Bahan Pokok Naik, Diskoperidag Sulit Ditemui

Harga Bahan Pokok Naik, Diskoperidag Sulit Ditemui
Kantor Disperindag, dimana para pejabat bersangkutan masih belum bisa untuk ditemui (REXI CASNARI LAMDU/SUMEKS)
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Menjelang Bulan Suci Ramadan, harga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, seperti minyak goreng, gas LPG sampai harga daging.

Masyarakat semakin merasakan dampaknya, apalagi kenaikan tersebut kian melesat.

“Harga daging ayam per kilo sekarang Rp. 45.000 , ada kenaikan biasanya Rp.40.000. Kenaikan ini juga nggak pasti suka berubah-ubah,” ujar seorang pedagang daging ayam di Pasar Sumedang Ida kepada Sumeks, Kamis (17/3).

Sementara minyak goreng yang sebelumnya Rp.15.000 per liter, sesuai kebijakan pemerintah per tanggal 16 Maret menjadi Rp.23.900 per liternya. Hal ini tentu memicu kegaduhan di tengah masyarakat

Baca Juga:Kapolres Sumedang Tinjau Jalan Amblas di Buahdua SumedangBRI Apresiasi Langkah OJK Siapkan Regulasi Baru Akuisisi Fintech

“Aduh udah mah mahal sekarang susah juga di dapatnya, kalau denger ada aturan baru sampai 24.000 per liter mah keberatan atuh pasti,” ujar seorang ibu rumah tangga Nining.

Terkait adanya beberapa kenaikan harga bahan pokok, Disperindag Sumedanh sebagai dinas terkait masih belum bisa ditemui. Ketika Sumeks ke kantornya, sudah kesekian kali dan dikatakan pejabat berkaitan tidak ada atau sedang ada rapat.

“Nggak ada lagi, baru aja pada berangkat. Sepi kantor juga,” ujar seorang Satpam di Disperindag.

Masyarakat menginginkan harga-harga bahan pokok kembali normal, apalagi menjelang bulan Ramadan. Oleh karena itu, masyarakat menunggu ada kebijakan yang meringankan dari pemerintah agar situasi ini segera bisa teratasi.

“Saya mah berharap aja harga bisa normal lagi. Atau yang penting jangan susah lah minyak juga, ini mah udah mahal susah lagi dapatnya,” kata warga lainnya Tita. (rxi/job)

0 Komentar