Ada Korban DBD, Tarunajaya Lakukan Fogging

Ada Korban DBD, Tarunajaya Lakukan Fogging
Para petugas sedang melakikan fogging di Dusun Cipaok untuk mengantisipasi penyebaran DBD, kemarin (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Pemerintah Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja melakukan fogging untuk 100 rumah di wilayah desanya. Pasalnya, ada seorang warga Dusun Cipaok meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah.

Kepala Desa Tarunajaya, Endas Jauharudin menyebutkan, penyemprotan fogging dilakukan di RT 02, RT 03 dan RT 04 yang masuk wilayah RW 02 Dusun Cipaok. Fogging dilakukan untuk mengantisipasi adanya kasus baru yang terjangkit DBD.

“Saya lakukan fogging di tiga RT yang ada di Dusun Cipaok, dengan tujuan agar tidak ada lagi kasus DBD,” katanya.

Baca Juga:Ketahanan Pangan, Tegalmanggung Prioritaskan Ternak KambingPencairan THR PT Kahatex Gunakan Sistem Payroll

Dikatakan, pemerintah Desa Tarunajaya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap menjaga kebersihan lingkungan. Terutama, menghindari dan memusnahkan potensi yang bisa menyebabkan genangan air.

“Meski sudah dilakukan fogging hal yang ampuh untuk menghindari DBD itu harus ada upaya menjaga kebersihan dan memusnahkan semua benda yang bisa berpotensi jadi sarang nyamuk,” kata dia.

Endas pun mengajak warga untuk menguburkan barang bekas yang bisa menyebabkan genangan air, menguras bak mandi minimal satu minggu sekali.

“Biasanya nyamuk DBD akan bersarang di genangan air yang jernih yang terdapat di suatu benda, misalkan ember atau benda lainnya. Oleh sebab itu, kalau ada benda yang sudah tidak terpakai lagi jangan disimpan sembarangan, epektifnya dikuburkan,” tandasnya.

Pihaknya menilai, warga tidak bisa menganggap ancaman DBD ini hal yang sepele. Sebab, dampaknya bisa sampai menelan korban jiwa.

“DBD tidak bisa dianggap remeh, warga harus memeranginya. Karena, ini bisa sampai menyebabkan kematian,” kata dia. (eri)

0 Komentar