Doa Qunut Witir di Separuh Bulan Ramadhan

Doa Qunut Witir di Separuh Bulan Ramadhan
Ilustrasi doa qunur (Suara.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Menurut mazhab Imam Syafii. Doa qunut witir biasanya dibaca pada separuh akhir bulan Ramadan. Hukum membaca doa qunut ini sunah atau sangat dianjurkan.

Biasanya do’a qunut ini dibaca ketika rakaat terakhir disalam salat witir. Do’a qunut witir ini dibaca setelah rukuk, atau sesuah iktidal, di rakaat terakhir salat witir.

Biasanya, umat Islam melaksanakan salat witir sebanyak 3 rakaat setelah selesai salat tarawih, baik secara berjamaah atau sendirian atau munfarid

Baca Juga:Doa Menahan Hawa Nafsu/Syahwat Pada Bulan RamadhanDoa Disela sela Shalat Tarawih Agar Menghapus Dosa

Ada beberapa pendapat ulama yang menyatakan membaca doa qunut witir di sepanjang bulan Ramadhan itu sunah. Sedangkan bagi mazhab Hanafi, doa qunut dianjurkan untuk dibaca sepanjang salat sunah. Namun, cara terbaik ialah dengan membaca doa qunut witir pada separuh akhir bulan ramadan.

Bacaan Doa Qunut Witir

Berikut adalah bacaan doa qunut witir dalam versi bahasa Arab, latin, beserta artinya.

Bacaan arab:

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan tulisan latin:

Allahummahdini fiiman hadayt (a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt (a) wa tawallanii fiiman tawallayt (a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt (a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik (a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.”

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.” (Cr2)

0 Komentar