Sempat Vakum, Tradisi Gintung Lempeng Kembali Digelar

Sempat Vakum, Tradisi Gintung Lempeng Kembali Digelar
Warga Dusun Gintung Lempeng RT 03 RW 07 Desa Cibeureum Kulon saling bermaaf-maafan seusai Sholat Iedul Fitri, beberapa waktu lalu (ist)
0 Komentar

sumedang, CIMALAKA – Warga Dusun Gintung Lempeng RT 03 RW 07 Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka mempunyai tradisi unik yang selalu digelar seusai Sholat Idul Fitri. Tradisi unik yang dilakukan oleh warga Dusun Gintung Lempeng RT. 03 RW. 07 Desa Cibeureum Kulon setiap selesai Sholat Idul Fitri itu adalah halal bihalal secara bersamaan yang diikuti oleh seluruh warga kampung tersebut.

Halal bihalal usai Sholat Idul Fitri memang biasa dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah, namun di Dusun Gintung Lempeng mereka secara sengaja berkumpul di tengah kampung untuk bermaaf-maafan.

Saat ditemui di Jalan Gintung Lempeng, tampak warga sedang berbaris rapi usai Sholat Idul Fitri. Ternyata, mereka sedang bersiap diri untuk bermaaf-maafan.

Baca Juga:Cegah Hepatitis Misterius, Pola Hidup SehatTukang Parkir dan Warung Sekitar MPP Dapat Berkah

Warga membentuk tiga sub barisan. Untuk bagian barisan pertama diisi oleh para remaja dan anak-anak, kemudian barisan kedua diisi oleh Ibu-ibu dan barisan ketiga diisi oleh bapak-bapak.

Saling bermaafan dimulai dari remaja dan anak-anak yang melewati barisan Ibu-ibu lalu menuju ke bagian bapak-bapak. Begitupun seterusnya dimana barisan Ibu-ibu berjalan menuju bagian bapak-bapak.

Ketua RT 03 RW 07 Icang Taryana menyampaikan, jika tradisi ini selalu rutin digelar oleh warganya sejak puluhan tahun yang lalu.

Kata Icang, selain untuk maaf-maafan, halal bihalal seperti ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi.

Kemudian, alasan khusus kenapa dilakukan seperti ini adalah agar warga bisa mempersingkat waktu dalam melakukan halal-bihalal.

Icang mengaku dirinya termasuk yang mempelopori kegiatan halal bihalal ini.

“Biasanya kalau habis sholat Idul Fitri kan punya urusan masing-masing dan ada yang mudik juga. Jadi, kalau dikumpulkan seperti ini bisa sekalian semua kebagian dan bertemu,” ucap Icang beberapa waktu lalu.

Icang pun menambahkan tradisi ini sempat berhenti selama dua tahun. Sebab, kala itu seperti yang semua orang tahu, pandemi sedang melanda.

Baca Juga:Dirjen: Kalau Ngeyel, Saya Akan Tindak Tegas!Pemkab Harus Perhatikan Nasib Petani Korban Banjir Bandang

“Sempat vakum, namun Idul Fitri ini kembali digelar setelah semuanya kembali normal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cibeureum Kulon Gun Gun Turganda SH menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan halal bihalal yang dilakukan oleh warga Dusun Gintung Lempeng.

0 Komentar