SMP Binaraja, Buka Wawasan Anak Didiknya di Bidang Pertanian

SMP Binaraja, Buka Wawasan Anak Didiknya di Bidang Pertanian
Beberapa civitas akademika SMP Bina Harapan Jatigede (Binaraja) saat menanam pohon pisang di lingkungan sekolahnya (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, JATIGEDE – SMP Bina Harapan Jatigede (Binaraja) tuntun siswanya untuk menguasai ilmu bercocok tanam yang benar.

Kegiatan Pembelajaran Holistik Integratif di sekolah tersebut dipilih untuk pertama kali adalah proses pembibitan dan pembudidayaan pisang. Mereka bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Kenapa harus pisang? pihak sekolah menjelaskan karena produk unggulan Kecamatan Jatigede adalah pisang.

Baca Juga:Lima Desa Dapat Bankudes 100 Juta Rupiah, Menjadi Pengelola SAKIP TerbaikPembuatan Kartu Kuning Pengaruhi Angka Pengangguran

Menurut seorang Dosen UNPAD Dr Ade Ismail, pisang Roid sudah dipatenkan sebagai produk asli Jatigede.

“Jadi, jika tidak oleh generasi muda Jatigede oleh siapa lagi produk unggulan Cau Roid Jatigede ini akan dilestarikan,” katanya, Minggu (22/5).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Bina Harapan JatigedebYuli mengatakan intuk pembelajaran holistik integratifnya akan fokus kepada budidaya pisang roid. Dimana, pisang tersebut merupakan produk unggulan Kecamatan Jatigede.

Dikatakan, pada dasarnya kaum milenial untuk saat ini sudah mulai lemah dalam pemahaman bertani atau berkebun. Untuk itu, pihak sekolah tersebut membuka peluang memberikan wawasan kepada anak didiknya terkait berkebun.

“Setelah menguasai pola berkebun yang benar, ditunjang dengan kreatifitasnya, maka kelak pada saat anak didiknya kurang beruntung berkiprah di bidang lain, maka mereka bisa jadi petani sukses,” kata dia.

Dia menyebutkan, programnya tersebut mendapat respon dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari komite sekolah yang sudah memfasilitasi screen house. Serta, beberapa kelompok tani seperti kelompok tani Giri Mekar dan Tani Mukti sebagai mitra kerja.

“Terima kasih kepada Komite Sekolah SMP Bina Harapan Jatigede yang telah memfasilitasi pembangunan Screen House secara mandiri, Kelompok Tani ‘Giri Mekar’ dan Kelompok ‘Tani Mukti’ sebagai mitra kerja. Tentunya pihak Tim Dr. Ade Ismail dari Fakultas Pertanian UNPAD sebagai narasumber sekaligus pembimbing yang  melakukan pembinaan kepada kami,” kata dia.

Baca Juga:Harga Daging Ayam Mulai Menurun di Pasar SumedangPPDB 2022 Harus Lebih Baik Dari Tahun Sebelumnya

Program tersebut, salah satu ikhtiar untuk mewujudkan Lingkungan Sekolah Hijau berbasis “Binaraja Millenial Smart Farming’. (eri)

0 Komentar