Hari Lahir Pancasila, Momentum Pertahankan Eksistensi LSM LIDIK

Hari Lahir Pancasila, Momentum Pertahankan Eksistensi LSM LIDIK
Ketum LSM LIDIK Ngadi Utomo SSos SH saat diwawancara wartawan, kemarin (ist)
0 Komentar

sumedangekspres, BANDUNG – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Investigasi dan Informasi Kemasyarakatan ( LIDIK) Ngadi Utomo SSos SH menyampaikan pidatonya pada Hari Lahirnya Pancasila dan Hari Jadi ke-10 LSM LIDIK, Rabu (1/6).

DIa turut mengapresiasi terhadap jajaran DPP LSM LIDIK yang tetap mempertahankan eksistensinya di lapangan untuk membawa nama baik LSM tersebut di mata masyarakat luas di Negara Kesatuan Republik  Indonesia (NKRI).

“Pada hari ini 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila, saya mengajak kepada seluruh keluarga besar LSM LIDIK untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa Indonesia,” kata Ngadi Utomo.

Baca Juga:Puisi: Tahu SumedangYoCoffe Sumedang, Kopi Nikmat Pengunjung Ramai

Ngadi Utomo pun dengan lugas mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, ‘Ingatlah saudara-saudara, musuh yang terberat adalah rakyat sendiri. Rakyat yang mabuk akan budaya luar, yang kecanduan agama, yang rela membunuh bangsa sendiri, demi martabat budaya asing’.

Ngadi Utomo atas nama keluarga besar LSM LIDIK mengucapkan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2022. “Begitu juga pada hari ini, 1 Juni bertepatan dengan Hari Jadi ke-10 LSM LIDIK,” katanya.

Dengan berpegang teguh pada asas dan UUD 1945, kata Ngadi Utomo,dengan usianya yang ke-10, dia mengajak kepada banyak pihak untuk meningkatkan jalinan silaturahmi diantara pengurus maupun anggota LSM LIDIK di seluruh Indonesia.

“Serta jalin kemitraan dan kedekatan dengan masyarakat luas. Mulai dari instansi pemerintah, TNI, Polri, swasta maupun pihak lainnya dalam upaya menciptakan kesejahteraan, keamanan, kedamaian dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Ngadi Utomo memberikan penghargaan kepada rekan kerja, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi dan pihak lainnya.

“Jangan pernah merasa bisa, tapi harus bisa merasakan. LIDIK pasti, merdeka,” pungkasnya. (aph)

0 Komentar