sumedangeskpres — Pada (22/6/2022) Afghanistan diguncang gempa yang sangat dahsyat. Pejabat Afghanistan memperkirakan 1.000 warganya telah tewas dalam bencana gempa bumi tersebut.
Gempa paling mematikan yang melanda negara itu dalam dua dekade terakhir merupakan tantangan besar bagi Taliban.
Hal tersebut membuat penguasa Afganistan, berjuang untuk mengatasi dampak dari gempa tersebut.
Taliban yang biasanya menutup diri dari dunia. Namun saat ini mereka terpaksa meminta pada dunia untuk memberikan pertolongan bagi penanganan gempa yang berkekuatan 5,9 kemarin.
Baca Juga:Pencabulan Seorang Gadis Disabilitas di SurabayaPromosikan Alkohol Memakai Nama Muhammad dan Maria, Sunan Kalijaga Meminta Anies Baswedan Cabut Ijin Holywings
Ini adalah gempa terdahsyat yang mereka hadapi sebagai pemegang kekuasaan setelah
mengambil alih kekuasaan pada 10 bulan lalu.
Menurut Associated Press, gempa hari Rabu terjadi sekitar 30 mil di barat daya Khost. Namun, getaran terasa hingga Kabul dan hingga Islamabad, ibu kota Pakistan.
Provinsi Paktika di tenggara Afghanistan telah terkena dampak paling parah. Ada lebih dari 1.000 orang tewas akibat gempa Afghanistan dan ribuan lainnya luka-luka, juga mengakibatkan rumah hancur sebanyak 1.8000 akibat dari gempa tersebut.
Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi Taliban, melayangkan permohonan pada dunia dan organisasi internasional untuk membantu menangani bencana yang mereka hadapi sekarang.
Dia meminta negara-negara lain ‘untuk memberikan pertolongan besar guna membantu orang-orang Afganistan yang terkena dampak tragedi besar ini’, dikutip dari UNILAD, Kamis (23/6/2022).
Anas Haqqani, seorang pejabat senior Taliban, ikut membantu seruan Akhundzada dalam sebuah cuitan di Twitter yang ia unggah pada Rabu, ia menulis:
“Kami berharap Komunitas Internasional & lembaga bantuan juga akan membantu orang-orang kami dalam situasi yang mengerikan ini,”,
Baca Juga:Soal Sri Langka Mengalami Kebangkrutan, Penyebab hingga Negara Asing Memberikan BantuanTKW di Arab Saudi, Tidur dengan Majikannya Tiap Hari
Robert Sanders, seorang seismolog dari US Geological Surveys, berkata pada Associated Press terkait mengapa Provinsi Paktika menjadi wilayah yang paling terkena dampak parah dari gempa ini.
“Karena daerah pegunungan, ada longsoran batu dan tanah longsor yang tidak kita ketahui sampai laporan nanti. Bangunan tua kemungkinan akan runtuh dan ambruk,” katanya.
Provinsi Paktika memang merupakan kawasan dataran tinggi berupa perbukitan.
Terlepas dari itu, belum bisa dipastikan berapa banyak orang yang tertimpa reruntuhan. PBB mengatakan bahwa korban diperkirakan akan masih bermunculan.