Akibat Flare Indonesia Bisa Terkena Sanksi, Berikut Aturan dan Bahayanya

Akibat Flare Indonesia Bisa Terkena Sanksi
indosport.com
0 Komentar

sumedangekspres – Pertandingan Grup A Piala AFF 2022 timnas U19 Indonesia vs Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/7/2022) diwarnai dengan nyala flare oleh suporter Indonesia.

Menjadi sorotan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, adanya nyala flare di stadion. Dia meminta hal tersebut tak terjadi lagi.

“Pertama-tama saya berterima kasih kepada para fans karena sudah bekerja keras memberi dukungan penuh kepada timnas. Tetapi petasan pada terakhir akan mengurangi fokus pemain kami,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/7/2022)

Baca Juga:Singapura Akan Eksekusi Mati Pengedar Narkoba Kedua dalam 2 BulanSeorang Lansia Dibunuh Saat Tagih Utang Di Makassar, Jasad Korban Dibuang Pelaku Ke Luar Kota

Shin Tae-yong menilai, bisa membuat Indonesia mendapatkan sanksi besar adanya penggunaan flare di pertandingan sepak bola ini.

“Apalagi dari FIFA bisa memberi sanksi besar dan keras. Jadi, saya mohon untuk mengubah budaya dari fans dikit demi sedikit agar makin semangat para pemain timnas,” ujar Shin Tae-yong.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga menyayangkan aksi para supporter dan mengingatkan adanya sanksi yang jelas.

“Kami tidak enak, apalagi ditonton negara lain juga, kalau sanksi sudah jelas. Kami harap teman-teman suporter membantu, euforia boleh, tetapi situasi ini menyulitkan,” tuturnya.

Berikut aturan, sanksi, dan bahaya flare:

Aturan penggunaan flare
FIFA memilki ketentuan terkait flare di stadion bagi tuan rumah acara FIFA.

Sebagaimana dikutip dari “FIFA Stadium Safety and Security Regulations”, FIFA melarang penggunaan flare dalam stadion.

“Tim Manajemen keselamatan dan keamanan stadion harus mengadopsi dan menegakkan kebijakan yang jelas, melarang penonton membawa flare, kembang api atau bentuk lain dari kembang api ke dalam stadion,” tulis FIFA dalam aturannya.

Baca Juga:Belasan Penumpang Luka, Bus Primajasa Tabrakan Dengan Truk Pengangkut Aayam Di Tol CipaliKorban Diminta Segera Lapor, Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Seorang Guru Terhadap Siswanya di Sekolah

Menurut FIFA, stadion harus dengan jelas menuliskan hal tersebut dalam kode etik stadion yang dimiliki.

Sementara itu, untuk setiap kegiatan acara yang menggunakan pertunjukan kembang api, FIFA memperingatkan untuk melakukan penilaian risiko kebakaran dan harus memiliki perencanaan formal yang disiapkan.

Selain itu, acara tersebut juga harus disetujui oleh dinas pemadam kebakaran dan otoritas lokal.

Dikutip dari BBC, di Inggris, Liga Premier, dan Liga Sepak Bola juga telah diluncurkan kampanye pendidikan untuk para supporter mengenai bahaya kembang api di lapangan sepak bola dengan kampanye “Flair not Flares”.

0 Komentar