Terjadinya Banjir dan Longsor di Ambon, Mengakibatkan Sebuah Talud dan 13 Rumah Warga Rusak

Terjadinya Banjir dan Longsor di Ambon, Mengakibatkan Sebuah Talud dan 13 Rumah Warga Rusak
Foto: kompas.com
0 Komentar

sumedangekspres – terjadinya musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Ambon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku merilis data lengkapnya , pada Rabu 6 Juli 2022.

Banjir dan longsor di Ambon, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Seram Bagian Barat, pada saat hujan deras yang mengguyur ketiga wilayah tersebut pada Selasa 5 Juli 2022.

Banjir yang melanda Kota Ambon tersebut membuat puluhan rumah terendam. Bukan hanya itu saja, belasan rumah rusak akibat longso itur.

Baca Juga: Nathalie Holscher Menggugat Cerai Sule, Juga Tuntut Hak Asuh Anak dan NafkahAkhirnya Terungkap Kasus Aborsi Wanita di Sumba , AKM Beli Obat Aborsi Secara Online Seharga Rp 1,3 Jutaan

“Untuk rumah warga di Ambon yang terendam ada 25 unit, rusak tertimpa longsor ada 12 unit dan rusak tertimpa pohon ada satu unit. Satu buah talud juga rusak,” ujar Kepala BPBD Maluku Henry Farfar Henry kepada Kompas.com, pada Rabu 6 Juli 2022.

Henry mengatakan bahwa, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam musibah tersebut di Ambon.

Warga yang terkena musibah tersebut juga tak mengungsi, mereka lebih memilih bertahan di rumah masing-masing.

“Setelah kejadian itu tim BPBD Kota Ambon langsung memberikan bantuan tanggap darurat dan logistik kepada para korban banjir dan tanah longsor,” ujarnya.

Sedangkan di Seram Bagian Timur, banjir membuat satu rumah warga hanyut. Banjir juga merusak tempat pemakaman umum, sebuah jembatan, dan talud.

Selain itu, sejumlah rumah warga di bantaran sungai juga terancam hanyut.

“Setelah musibah banjir BPBD dan aparat TNI Polri dibantu masyarakat langsung melakukan penanganan,” ujarnya.

Baca Juga:Viral, Video Jendela KRL Dilempar Batu hingga Pecah Berserakan, Ini Penjelasan KAI Commuter2 Orang Kepergok Ketika Hendak Menguburkan Bayi Sendiri di TPU Tanah Kusir

Sementara di Kabupaten Seram Bagian Barat, sebanyak enam warga tewas tertimbun longsor di wilayah tambang dekat Dusun Hulung, Desa Ihal, Kecamatan Huamual.

“Sembilan orang tertimbun longsor dan enam orang meninggal dunia, dan tiga orang selamat,” katanya.(pkl1/adit)

Sumber: kompas.com

0 Komentar